Optimalkan Lapangan Futsal untuk Cegah Kenakalan Remaja

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji yang turun langsung meninjau lokasi lapangan futsal di Kaliasin Tegalsari yang dipakai warga untuk jemur pakaian.

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 103 lapangan futsal yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tersebar di kampung-kampung se-Kota Surabaya. Beberapa lapangan dalam kondisi yang kurang terawat. Diantaranya di Jalan Kaliasin dan di depan Kantor Kelurahan Tambak Oso Wilangun.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji yang turun langsung meninjau lokasi lapangan futsal di Kaliasin Tegalsari, melihat langsung kondisi lapangan yang kurang terawat. Tampak gawang yang sudah mulai rusak, pagar yang beberapa titik mengalami kerusakan, tepian lapangan digunakan untuk menjemur pakaian hingga membuang sampah serta barang bekas. “Waduh bu, ayo jemurannya di pindah. Ini lapangan untuk olahraga bukan untuk jemur pakaian, supaya Surabaya bebas gangster,” kata Armuji, Rabu (7/12).
Ia memerintahkan pihak Disbudporapar untuk melakukan pendataan lapangan futsal, serta kondisi fisiknya sehingga bisa dilakukan perbaikan dan perawatan bagi lapangan yang mengalami kerusakan. “Pemerintah kota berharap optimalisasi ruang-ruang publik seperti lapangan futsal sebagai sarana interaksi dan berekspresi masyarakat guna mencegah kekerasan pada remaja maupun gangster,” tegas Cak Ji, sapaan akrab orang nomor dua di Kota Surabaya tersebut.
Ia juga menyebutkan, lapangan futsal di Kaliasin selain digunakan berolahraga futsal juga seringkali digunakan pengajian ibu-ibu dan latihan bela diri silat. Armuji mengimbau agar warga juga berpartisipasi menjaga serta merawat fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah kota di wilayahnya. [iib.wwn]

Tags: