Pagar Pembatas Futsal Taman Apsari Menganga

Sejumlah pelajar SDN Ketabang bermain sepak bola di lapangan futsal milik Pemkot Surabaya yang ada di Taman Apsari sepulang sekolah, Selasa (26/1) kemarin. [Syafruddin/Magang]

Sejumlah pelajar SDN Ketabang bermain sepak bola di lapangan futsal milik Pemkot Surabaya yang ada di Taman Apsari sepulang sekolah, Selasa (26/1) kemarin. [Syafruddin/Magang]

Surabaya, Bhirawa
Fasilitas olahraga khususnya lapangan futsal milik Pemkot Surabaya butuh perawatan ekstra. Pasalnya, ada 68 titik lapangan futsal yang tersebar di setiap sudut Kota Pahlawan belum sepenuhnya terawat dengan baik. Banyak ulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja merusak fasilitas tersebut lantaran minimnya pengawasan.
Seperti lapangan futsal yang ada di Taman Apsari tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi yang dilengkapi rumput sintetis. Meski belum genap setahun keberadaan lapangan futsal tersebut sudah mengkhawatirkan pada pengguna fasilitas olahraga tersebut.
Pagar pembatas sudah terlihat menganga menjorok kedalam lanpangan. Hal tersebut sangat membahayakan masyarakat khususnya pelajar SDN Ketabang Surabaya yang sering menggunakan fasilitas sepulang sekolah.
“Setiap pulang sekolah saya bersama teman-teman selalu bermain bola disini (Lapangan futsal Taman Apsari) sambil menunggu jemputan,” kata Ardian pelajar SD Ketabang Surabaya ketika bermain sepak bola di lapangan futsal Taman Apsari, Selasa (26/1) kemarin.
Meski ia sudah mengetahui pembatas lapangan fustsal yang terlihat menganga tak mengurungkan niat bermain bersama teman sekolahnya. “Ya kalau mendekati pagar itu saya harus hati-hati,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana mengatakan, telah memiliki Satuan Tugas (satgas) yang tugasnya memperbaiki fasilitas milik Pemkot Surabaya untuk kebutuhan masyarakat.
“Kita punya satgas Dispora memperbaiki yang sifatnya darurat. Tak hanya satgas saja yang mengawasi dan memperbaiki, namun peran masyarakat juga turut menjaga agar tetap awet. Tapi, untuk pemeliharaannya tetap dari Pemkot Surabaya,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa kemarin.
Afghani menjelaskan, ada 68 lapangan futsal milik Pemkot Surabaya yang digunakan untuk warga sekitar. Ia pun akan menambah fasilitas berupa rumput sintetis di beberapa titik yang tersebar di Kota Surabaya.
“Untuk tahun ini, Insya Allah ada penambahan fasilitas berupa rumput sintetis. Artinya, dibikin tiap kawasan untuk meratakan pembangunan. Rencananya di sekitar eks Dolly Putat Jaya,” terangnya.
Dari puluhan lapangan futsal di Surabaya, lima lapangan di antaranya dilengkapi rumput sintetis. Kelima lapangan tersebut terletak di taman kunang-kunang Jalan Teratai, taman Mayangkara, taman Ronggolawe, taman Jangkar, taman Apsari yang ada di depan gedung Negara Grahadi.
Sementara itu, Kabid Olahraga Prestasi Dispora Kota Surabaya Edi Santoso pun merespon adanya pagar pembatas lapangan futsal yang menganga. Ia langsung memerintahkan satgas untuk langsung memperbaikinya agar tidak membahayakan pengguna lapangan tersebut. “Besok (hari ini, red) langsung kami ganti dan memperbaikinya. Itu bagian dari fasilitas yang diberikan untuk masyarakat,” tandasnya. (geh)

Tags: