Pakde Karwo: “Kereta Ini akan Dilanjutkan oleh Khofifah dan Emil”

Anggota Dewan Puji Kepemimpinan Pakde Karwo-Gus Ipul
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pada akhir masa jabatan, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Wagub Drs H Saifullah Yusuf menggelar silahturahmi dengan Gubernur dan Wagub Jatim terpilih di Grahadi, Senin malam (11/2). Suasana syahdu menjadi meriah ketika Ari Laso hadir dan menghibur seluruh undangan yang hadir.
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyampaikan pamit kepada seluruh masyarakat dan Forkopimda Jatim satu hari menjelang masa akhir jabatannya. Pada 12 Februari pukul 24.00, pihaknya akan mengakhiri jabatan dan pada 13 Februari pukul 15.30 akan dilantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Elestianto Dardak.
“Selanjutnya, kereta atau kapal ini akan dilanjutkan oleh Bu Khofifah dan Pak Emil Dardak,” tutur Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim di hadapan undangan yang terdiri dari Forpimda, elemen masyarakat dan Pimred media massa.
Pakde Karwo menuturkan, selama ini DPRD Jatim telah membangun kultur politik dengan landasan yang landai pada setiap pergantian pemerintah di masa transisi. Sehingga, demokrasi membuat semua menjadi semakin cerdas dan sabar untuk menghadapi sesuatu.
“Jatim sebagai masyarakat yang plural, baik suku, ras dan agama maupun pandangan kelompok dan politik. Tapi di Jatim plural itu bisa berjalan bersama saling berdampingan,” tutur mantan Sekdaprov Jatim tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansah mengakui, sejumlah hal strategis sebelumnya telah didiskusikan dengan Pakde Karwo dan suasana yang muncul saat ini, digambarkannya seperti ketika mengajukan mundur dari Menteri Sosial dan berpamitan ke Presiden.
Saat itu, Khofifah ingat reaksi Kemenkeu, Kemenlu dan Kemen PUPR yang langsung berdiri dan menyanyi lagu Slank. “Ku tak bisa jauh…. jauh dari mu. Lagu itu menunjukkan kehangatan dan keakraban sama seperti yang telah dibangun oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo,” tutur Khofifah.
Sebelumnya, pada siang hari, Pakde Karwo juga menghadiri sidang paripurna di Gedung DPRD Jatim untuk menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal. Momen tersebut juga dimanfaatkan untuk bermapamitan dengan anggota dewan dan wartawan.
Pada kesempatan itu Pakde Karwo menuturkan masyarakat yang sangat matang terhadap demokrasi. Masyarakat Jatim juga menjadi sasaran pemikiran tentang hak dan kewajiban serta sebagai komunitas di dalam kebersamaan.
Rakyat Jatim juga sangat terbuka dengan dilandasi basis budaya dan spiritual. Selain itu, rakyat Jatim menjadi masyarakat cerminan atau miniatur Indonesia, yang setia terhadap Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan.
“Suasana seperti ini yang kemudian melahirkan pemerintahan di Jatim yang menekankan pendekatan musyawarah mufakat atas dasar pandangan hidup yakni persaudaraan dan kekerabatan,” kata Pakde Karwo.
Selain mengapresiasi masyarakat Jatim, dalam kesempatan ini Pakde Karwo juga menyampaikan terimakasih atas refleksi kerjasama yang terjalin antara eksekutif dan legislatif. Di mana selama 10 tahun dirinya menjabat, tidak pernah sekalipun ia bersama anggota dewan mengambil keputusan secara voting, melainkan mengedepankan musyawarah mufakat.
Di akhir masa tugasnya, Pakde Karwo juga mendapatkan apresiasi dari seluruh jajaran DPRD Jatim. Salah satunya yakni, Anisa Syakur dari Fraksi PKB. Ia mendoakan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo agar aktivitasnya lebih bermanfaat bagi rakyat Jatim. Terlebih, menjadi Menteri. “Kami doakan kepada Pakde Karwo pasti ada aktifitas lain yang lebih bermanfaat bagi rakyat Jatim. Bahkan tingkat nasional, Mudah-mudahan jadi menteri,” katanya.
Sementara, dari Fraksi Partai Gerindra, Noer sucipto menyatakan bahwa masa kepemimpinan Pakde Karwo telah mendapatkan pengaruh yang luar biasa bagi kemajuan pertumbuhan ekonomi Jatim yang signifikan.
“Pakde Karwo dan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) mampu mengurangi angka kemiskinan. Apa yang telah dikembangkan pada tingkat nasional telah terbukti. Apalagi di tingkat regional,” ujarnya.
Dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Dono Wibawanto juga mengapresiasi Gubernur Dr H Soekarwo dan Wagub Saifullah Jusuf. Di mana, kata dia, dalam memimpin Jatim sangat harmonis serta penuh kedamaian selama satu dasawarsa.
“Ucapan terima kasih karena mempunyai andil besar dalam memajukan Indonesia, khususnya Jatim. Ungkapan tersebut memiliki makna yang sangat tinggi dengan harapan yang besar untuk kemajuan jatim ke depan,” paparnya.
Selama kepemimpinan Pakde Karwo, kata Agus, merupakan sumber energi yang memiliki signifikansi yang sangat berpengaruh dalam menata kehidupan masyarakat di masa mendatang yang tetap aman dan nyaman. “Ini harus dipelihara dalam konstelasi politik Pilpres maupun Pileg 17 April 2019,” pungkasnya. [tam,geh]

Tags: