Pamerkan ‘Pesona Keris Sebagai Warisan Budaya Dunia’

Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi bersama Kepala Disbudpar Jatim Jariyanto dan Kepala UPT Museum Tantular Edi Iriyanto mengamamati keris yang dipamerkan.

Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi bersama Kepala Disbudpar Jatim Jariyanto dan Kepala UPT Museum Tantular Edi Iriyanto mengamamati keris yang dipamerkan.

Gelar Festival Tantular 2016
Surabaya, Bhirawa
Gelar Festival Tantular 2016 yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui UPT Museum Mpu Tantular Jawa Timur, dimeriahkan oleh beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian seni dan budaya daerah Jawa Timur.
Dalam Gelar Festival Tantular kali ini mengadakan pameran regional anggota MPU (Mitra Praja Utama) yang bertemakan ‘Pesona Keris Sebagai Warisan Budaya Dunia’ yang diikuti oleh Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi Jawa Barat, Balai Pengelolaan Cagar Budaya, Nilai Budaya dan Sejarah, Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga, Museum Konperensi Asia Afrika, Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, Museum Daerah Kabupaten Subang.
Kegiatan yang dilakukatan mulai tanggal 21 hingga 25 September 2016 dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM dengan didampingi Kepala Disbudpar Jatim Dr. H. Jariyanto, M.Si Kepala UPT Museum Tantular Drs. Edi Iriyanto serta jajaran instansi terkait, Kamis(22/9).
Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi menjelaskan kalau keris merupakan benda bersejarah  yang mempunyai nilai filosofi tinggi. Namun disisi lain bagi orang yang tidak mengenal keris, hanya sebagai hiasan belaka. Oleh karena itu, Ia berharap dalam pameran keris itu juga tergantung pada tata letaknya, tergantung bagaimana cara mengemas dekorasinya. “Sehingga pamor keris terlihat sangat berharga. Jangan sekedar ditaruh, hingga membuat pengunjung tidak tertarik,” harapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur DR. Jariyanto, M.Si menjelaskan, mudah-mudahkan melalui penyelenggarakan pameran ‘Pesona Keris Sebagai Warisan Budaya Dunia’ ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat, terutama generasi penerus bangsa. “Dengan bertambahnya wawasan dan pemahaman tentang keris, diharapkan tumbuhnya jadi diri bangsa, ” jelas Jariyanto.
Adapun rangkaian kegiatan dalam Festival Tantular 2016 kali ini, selain pamera keris juga ada pameran kreatifitas pelajar, mocopat dan campursari, kesenian reog, lomba mading pelajar, musik tempoe doeloe/keroncong termasuk juga gelar wayang kulit dengan lakon ‘Keris Kolo Nadah’. [ach]

Tags: