PAMMI Gandeng BNN Gali Artis Potensial

Artis PAMMI Sidoarjo tampil dalam rangka Pameran Buku Nasional, sebelum melakukan audisi.

Sidoarjo, Bhirawa
Banyaknya artis-artis muda berbakat yang salah jalan, sudah sering mengkonsumsi obat-obat terlarang jenis narkoba jika naik panggung. Untuk menghindari kondisi-kondisi tersebut, PAMMI (Persatuan Artis Musik Malayu Indonesia) Sidoarjo telah menggandeng BNN Kabupaten Sidoarjo, agar para artisnya bersih dari narkoba.
Ketika ikut menyemarakkan Pemeran Buku Nasional yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sidoarjo. PAMMI juga menggali artis-artis dangdut daerah yang berpotensial.”Agar artis-artis muda berbakat tidak salah dalam pergaulan, serta bisa menjadi artis-artis yang berkulitas, kami telah kerja bareng dengan BNN Kabupaten Sidoarjo, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan pencegahaan terhadap penggunaan narkoba,” tegas Pendiri PAMMI Sidoarjo Jaka Siswanto, (24/7). Oleh karena itu, langsung kami membentuk paguyuban serta mengadakan lomba, untuk menggali artis dangdut yang berpotensi. Kegiatan yang digelar di sekitar stand pameran buku, halaman Tennis Indor Jl. Pahlawan Sidoarjo, langsung dilakuan pendaftaran peserta untuk ikut audisi, mulai Senin 23 – 25 Juli 2018. “Ternyata diluar dugaan, bukan hanya dari warga Sidoarjo saja yang kami targetkan, tetapi ada juga dari Mojokerto, Jombang, Lamongan, Surabaya, Pasuran, Malang hingga Madura, dan masih banyak lagi warga luar kota yang ikut mendaftar,” jelasnya.
Menurutnya, pendaftaran sudah dimulai hari ini, (22/7/2018) setelah pembukaan pameran buku nasional, dan proses audisinya dilakukan selama tiga hari, dan pada final atau penutupan nanti, mereka para artis ini akan memperebutkan Tropi BNN Sidoarjo dan Via Vallen. “Insya Alloh Via Vallen nanti juga hadir, yang paling penting tujuan kami adalah artis-artis ini tidak hanya mengandalkan goyangan saja, tetapi terakhlak dalam dunia seni dan berkualitas,” tegas Jaka Siswanto.
Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Kabupaten Sidoarjo Abdul Muklis Jamil S, SPd juga mengatakan kalau kegiatan seperti ini bagus sekali untuk menunjang kreatifitas bagi artis-artis muda berbakat. Mereka harus bisa menampilkan kreasi seni yang bagus tanpa narkoba. Karena narkoba itu akan merusak sendi-sendi kehidupan, termasuk juga merusak kesenian.
Makanya, artis-artis yang baik itu harus memberi contoh yang baik genari muda, generasi penerusnya.
“Jadi jangan sekali-sekali menyentuh narkoba, apalagi menggunakan, justru akan merusak jiwa-jiwa kesenian yang profesional,” jelas Abdul Muklis Jamil. [ach]

Tags: