Pancasila Harus Jadi Inspirasi Keseharian Masyarakat

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat memberikan materi Pancasila dan Demokrasi Kita pada Talkshow Kebangsaan Jangan Ganggu Pancasila di UWM Surabaya.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat memberikan materi Pancasila dan Demokrasi Kita pada Talkshow Kebangsaan Jangan Ganggu Pancasila di UWM Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menegaskan, bahwa Pancasila harus menjadi inspirasi maupun model kegiatan sehari hari yang dapat di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita tahu, Indonesia memiliki beranekaragam suku, agama, bahasa, ras dan budaya yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Dan kita sebagai Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki alat pemersatu bangsa yakni Pancasila. Pancasila di setiap sila mengandung banyak arti yang positif sehingga dapat diimplementasi untuk kegiatan masyarakat sehari-hari,” ungkapnya saat membuka Talk Show Kebangsaan bertema ‘Jangan Ganggu Pancasila’ di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Minggu (12/6).
Ia menjelaskan, Pancasila belum sepenuhnya membumi dan hal tersebut menjadi pekerjaan semua masyarakat untuk bersama-sama mengamalkannya. Gus Ipul biasa ia disapa mencontohkan, kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan Pancasila sesuai sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa memiliki makna yang penting. Sila pertama tersebut jika diartikan yakni semua ummat beragama menjadikan agama sebagai dasar pegangan hidup masing-masing individu.
Pada sila kedua, dijelaskan kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini dapat diimplementasikan sebagai perjuangan untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan di muka bumi. Nilai nilai kemanusiaan ini penting di dalam menghadirkan keberadaban, disisi lain masyarakat mendapatkan haknya tanpa adanya diskriminatif.
Sedangkan sila ketiga hingga kelima, lanjut Gus Ipul dapat dijabarkan sebagai cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya, yakni pengambilan keputusan melalui musyawarah hingga pemerataan kesejahteraan melalui keadilan sosial.
“Kesemuanya itu, jika di implementasikan dalam program kegiatan sehari-hari akan memiliki nilai yang sangat besar. Sama halnya dengan kegiatan ormas-ormas yang ada di Indonesia jika setiap kegiatannya mampu mengimplementasikan Pancasila maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan lebih cepat sejahtera,” imbuhnya.
Dihadapan, mahasiswa Katolik, Gus Ipul menyimpulkan bahwa Pancasila merupakan penjabaran dari sikap gotong royong. Pancasila juga dapat dijadikan sebagai contoh dan model kehidupan berdemokrasi di dunia. “Semoga kita sebagai generasi muda dapat mengamalkan dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari. Jangan sampai kita fasih mengucapkan Pancasila tapi tidak bisa mengamalkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan,” tegasnya.
Senada dengan Gus Ipul Rektor Universitas Kotolik Widya Mandala Kucoro Ku mengatakan, bahwa kampus ini hadir dan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila sebagai falsafah negara. “Kita memiliki semangat yang sama untuk menjaga Pancasila sebagai Ideologi bangsa,” tutupnya. [iib]

Tags: