Pangdam V Imbau Keamanan Sidoarjo Terus Dipertahankan

Pangdam V Brawijaya bersama rombongannya dalam Safari Salat Jumat, diterima BupatiSidoarjo, di rumah dinas, usai Salat Jumat di Masjid Agung Sidoarjo. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Keamanan wilayah Kab Sidoarjo yang tetap terjaga hingga kini, diminta Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, supaya terus dipertahankan. Demikian disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, usai menerima kedatangan rombongan Pangdam, yang melakukan Safari Salat Jumat ke Masjid Agung Sidoarjo, Jumat (7/7) akhir pekan kemarin.
Dalam kesempatan itu, rombongan Pangdam juga didampingi Kasdam, Brigjen TNI Widodo Iryansyah dan Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kolonel CZi Denny Herman. Saat menyambut kedatangan rombongan Pangdam, Bupati Sidoarjo, juga didampingi Wabup Nur Achmad Syaifudin, Sekdakab Joko Sartono dan Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Fadli Mulyono.
”Pangdam berterima kasih, Sidoarjo tetap kondusif, dan minta supaya terus dipertahankan,” ujar Bupati Saiful Ilah.
Menurut Bupati, kegiatan itu juga Silahturahmi, sebab masih dalam kondisi moment Idul Fitri 1438 H. Selain bertemu dengan Bupati Sidoarjo, rombongan Pangdam dalam kegiatan Silaturohmi Salat Jumat itu, juga datang ke Ponpes milik KH Sholeh Qosyim di Taman, Sepanjang.
Sementara itu, sempat disampaikan Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, keamanan wilayah di Sidoarjo memang butuh perhatian ekstra. Sebab di wilayah ini banyak terdapat suku bangsa di tanah air yang datang sebagai kaum Urban.
Banyaknya kaum urban dari berbagai suku dan latar belakang ini, menurut Mulyawan, rawan sekali untuk bisa memicu adanya konflik dan gesekan. Dari data terakhir, jumlah suku bangsa yang berada di Kab Sidoarjo tercatat ada sebanyak 15 suku bangsa.
”Jumlah itu tiap waktu terus bertambah, tapi Alhamdulilah, sampai sejauh ini belum pernah terjadi, semoga tidak pernah terjadi,” kata Mulyawan.
Untuk menjaga agar tidak sampai terjadi gesekan, Pemkab Sidoarjo punya Tim deteksi dini yang yang bernaung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Begitu dirasakan ada yang bisa memicu gesekan, tim deteksi dini langsung bergerak turun untuk menyelesaikan sengketa dan mendamaikan konflik, supaya tidak berkembang jadi masalah yang lebih besar. Pemkab juga punya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Kab Sidoarjo di Prov Jatim ini disampaikan Mulyawan, memang menjadi salah satu sasaran jujugan kaum Urban untuk mengadu nasib dan mencari penghidupan lebih baik. Apalagi usai Lebaran, biasanya jumlah kaum urban yang datang sangat banyak. Sehingga jumlah penduduk Sidoarjo terbanyak di Jatim setelah Kota Surabaya. Mengacu pada E-KTP da KK jumlahnya kurang lebih 2.2 juta jiwa. Tapi bila mengacu pada adanya warga non permanen, jumlah penduduk Sidoarjo lebih dari itu.
”Karena itu sebetulnya menjaga kondisi di Sidoarjo harus betul-betul ekstra perhatian, tidak ringan,” ujar Mulyawan, yang mantan Kasatpol PP Kab Sidoarjo itu. [kus]

Tags: