Pantau Harga dan Parcel, Pemkot Siagakan Personel

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya mulai memantau peredaran harga bahan pokok dan parcel menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Widodo Sumartono, di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya sudah menyiagakan 10 personel untuk memantau harga bahan pokok dan parcel di sejumlah pasar di Kota Surabaya. “Ini untuk mengontrol ada tidaknya produk kedaluwarsa di dalam parcel,” katanya, Senin (14/12).
Menurut dia, permintaan bahan pokok dan juga parcel memang selalu naik jelang Natal dan Tahun Baru. “Yang pasti kami memantau agar stok barang itu tidak sampai ada kekurangan di pasaran. Berdasarkan pantauan, saat ini tergolong cukup, bahkan cenderung berlebihan,” ujarnya.
Untuk harga bahan pokok, lanjut dia, tren akhir tahun dan Natal biasanya yang terjadi harga naik. Akan tetapi saat ini harga masih stabil dan ada beberapa yang justru turun.
Widodo menyebutkan yang saat ini naik adalah harga elpiji 3 kilogram. Ia mengatakan harganya sempat naik, dari Rp17 ribu hingga Rp19,5 ribu. Namun, lanjut dia, saat iini suudah mulai turun menjadi Rp18 ribu.
Khusus untuk parcel, Widowo menegaskan bahwa tim untuk turun memantau ke sejumlah pusat perbelanjaan sudah dibentuk. Ada dua tim yang diterjunkan. Dengan masing-masing tim beranggotakan lima orang. Mereka akan memantau sejumlah pusat perbelanjaan yang sudah ditentukan.
“Ada 12 titik yang akan kami pantau serius dan kita tinjau ke lapangan. Sebanyak 12 titik itu tersebar di empat wilayah yaitu Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan,” katanya.
Ia mengatakan untuk Surabaya Barat, yang akan ditinjau adalah di Hypermart di Ciputra World, Carrefour di Dukuh Kupang, dan Genat di Manukan Lontar. Sedangkan untuk Surabaya Timur yang akan didatangi adalah di Giant Klampis, Hypermart East Coast, dan Superindo Jalan Arif Rahman Hakim.
Selanjutnya, untuk Surabaya Utara tim akan terjun ke Carrefor di BG Junction dan raja Parcel di Wali Kota Mustajab dan Giant di Jalan Rajawali. Terakhir untuk wilayah Surabaya Selatan yang ditinjau adalah di Hypermart Royal Plaza, Carrefour di Rungkut, dan Superindo di Nginden Semolo.
“Untuk produk yang akan menjadi prioritas peninjauan adalah yang jenisnya makanan dan minuman. Sebab itu kan berbahaya jika sampai dikonsumsi manusia padahal dari segi kualitas makanan dan minuman kemasannya sudah tidak layak,” katanya.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar warga Surabaya dalam memberi parcel juga waspada dan juga ikut memeriksa kualitas produk yang dibeli. Ia berpesan agar tidak mau diberikan produk yang kemasannya sudah rusak, berbau tidak sedap, dan yang terakhir untuk tidak lupa mengecek masa berlakunya barang dagangan yang ada di kemasan.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru kan sepatutnya dirayakan dengan suka cita. Jangan sampai karena konsumsi produk kedaluwarsa, lalu perayaan jadi berkurang nilainya,” katanya. [geh,ant]

Tags: