Pantau Perkembangan Kelompok Ternak, Disperta Lakukan Evaluasi Kinerja

Saat memberikan pendidikan kepada peternak untuk meningkatkan SDM, agar lebih optimal lagi dalam pengelolaan ternak.

Bondowoso, Bhirawa
Untuk melihat sejauh mana para kelompok perkembangan ternak yang dikelola. Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Disperta) Kabupaten Bondowoso terus memantau kinerja seluruh kelompok ternak binaannya di Kota Tape ini.

Saat pelaksanaannya tersebut, para peternak diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah. Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruangan kegiatan.

Kepala Bidang Peternakan Disperta Bondowoso, Murjana mengatakan jika pihaknya pernah mengundang kelompok ternak, dikemas dengan acara workshop diaula Disperta. Dijelaskannya pada kegiatan itu, Bidang Peternakan mengundang sekitar 150 orang peternak yakni untuk melakukan evaluasi dalam rangka mencapai sasaran.

“Kita evaluasi dengan cara melakukan seleksi. Kelompok yang sudah mandiri, pemula dan kelompok yang setengah mandiri,” kata Murjana saat dikonfirmasi di Kantor Disperta setempat kemarin.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bidang Peternakan kata Murjana, yakni untuk memilih kelompok mana saja yang sudah mampu menyikapi program peternakan. Sebab, sebagai mitra Dinas, kelompok harus betul – betul mampu menterjemahkan maksud dan tujuan Dinas dalam pengembangan program.

“Harapan kita pada nantinya, para kelompok ini bisa membantu program – program Dinas di sektor peternakan,” urai Murjana. Murjana menjelaskan, bahwa dalam kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh Bidang Peternakan dengan melalui Workshop. Yang mana para peternak juga diberikan pemahaman agar dapat memberikan nilai positif terhadap keberadaan sektor peternakan. Sehingga apa yang menjadi tujuan Disperta Bondowoso, dapat mendorong penguatan ekonomi melalui sektor peternakan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Positif dalam artian, peternak bisa mandiri dalam sektor pemasaran, penggemukan, pakan dan pembiakan. Biar nantinya, antara penggemukan dan pembiakan yang dilakukan bisa berjalan sejajar,” jelasnya.

Tak cukup itu lanjut Murjana, hal yang paling krusial pada bidang peternakan adalah pemeliharaan. Sehingga para peternak perlu dibekali soal pengelolaan pakan dan pembiakan. Hal itu juga sebagai wujud peternakan dalam hal pemberdayaan kelompok ternak.

“Jika peternak tidak dibekali, kita khawatir pernak kurang bergairah,” terangnya. Adapun kendala pada pengembangan kelompok selama ini terang Murjana, yakni lebih kepada Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana kelompok belum mampu mengelola dengan baik dan benar. Sehingga, perlu diberikan bekal agar dapat menghasilkan produk ternak yang berkesinambungan.

Informasi dihimpun, dari data yang tercatat di Bidang Peternakan Disperta setempat setelah dilakukan evaluasi, jumlah peternak di Kabupaten Bondowoso sekira 560 kelompok. 25 persen diantaranya sudah mampu mandiri.n [san]

Tags: