Pantura Surabaya-Denpasar Lumpuh Diterjang Banjir

Yitno, salah satu warga tidak bisa melintas jalur Pantura Situbondo karena jalan diterjang banjir kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa.
Jalur pantura yang menghubungkan antara Surabaya-Denpasar Bali tepatnya didepan obyek wisata Pantai Pasir Putih Situbondo terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur deras wilayah tersebut, yang tak mampu ditampung saluran drainase, hingga memicu terjadinya luapan air ke arah badan jalan raya yang menghubungkan dua provinsi tersebut.
Akibatnya, hampir seluruh ruas jalan raya setempat pun tertutup genangan air. Sehingga mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Surabaya maupun Banyuwangi langsung tersendat. Banyak kendaraan memilih berhenti karena khawatir terdapat genangan air yang mencapai ketinggian lutut orang dewasa.
Praktis akibat banjir iru mengundang antrean kendaraan bermotor yang terjadi dari dua arah hingga puluhan kilometer. “Kendaraan roda dua yang berusaha menerobos banyak yang macet di tengah genangan air setinggi lutut orang dewasa,” ujar Ani salah satu pengguna jalan raya di kawasan Pasir Putih, kemarin.
Selain mengakibatkan badan jalan aspal di jalur Pantura Situbondo tergenang air setinggi lutut orang dewasa, luapan air diakibatkan oleh tidak berfungsinya saluran drainease hingga menggenangi sebagian obyek wisata pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo.
“Sekitar satu jam lebih saya terjebak banjir, karena genangan air sekitar 40 centimeter lebih, hanya bus saja banyak yang berani lewat. Sedangkan kendaraan kecil seperti yang saya tumpangi ini tidak berani melintas, karena khawatir mesinnya macet. Genangannya cukup tinggi, banyak sepeda motor yang macet,” kata Yitno, salah seorang pengendara Toyota Avanza asal Banyuwangi, Senin (23/1).
Informasi dari lokasi menyebutkan, banjir yang menggenangi jalan raya depan obyek wisata Pantai Pasir Putih, Situbondo terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah barat Situbondo yang berlangsung sekitar 2 jam lebih, mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Derasnya luberan air dari arah pegunungan di sisi selatan tak mampu ditampung saluran drainase yang ada ditepi jalan. Luapan air dari saluran drainase itulah yang akhirnya meluber ke jalan raya.
Selain itu, kata Yitno, sebagian obyek pantai pasir Putih, Situbondo juga tergenang air. Penyebab banjir tetap ini selain karena saluran drainase yang tidak mampu menampung air hujan dari pegunungan. “Imbasnya air hujan menggenang di jalan raya hingga mencapai ketinggian genangan 40 cm,” jelas Yitno.
Arus lalu lintas di jalur pantura Situbondo baru kembali normal, setelah setelah genangan air perlahan mulai surut. Bahkan, sekitar pukul 11.30 WIB, kendaraan dari dua arah mulai berani melintas. Namun semua kendaraan yang melintas berjalan perlahan, karena sebagian ruas jalan raya masih tergenang air. “Setelah air mulai surut, saat ini arus lalu lintas dari dua arah mulai lancar, namun kendaraan merayap karena sebagian jalan raya masih ada genangan air,” terang Ipda Supoyo, anggota Satlantas Polres Situbondo. [awi]

Tags: