Paranormal Jatim Ingin Sembuhkan Pecandu Narkoba

CIMG4049Sidoarjo, Bhirawa
Prihatin dengan banyaknya pecandu Narkoba di Indonesia, khususnya di Jatim, membuat Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Jatim berkeinginan membantu pemerintah di bidang kesehatan dalam penyembuhan para pecandu Narkoba.
”Sebagai spiritual, kami mempunyai gagasan menggelar acara ini. Kami ingin membantu pemerintah dalam penyembuhan pecandu Narkoba,” ujar Abdul Kholik, pemilik Ponpes Taufikur Rohman, di Desa Kajeksan, Kec Tulangan, Sidoarjo,  Senin (24/11) kemarin, disela-sela kegiatan sosialisasi penanggulangan Narkoba serta rehabilitasi Narkoba, di Sun Hotel Sidoarjo.
Sebagai bentuk komitmen membantu Pemerintah, IPI Jatim pun, Senin (924/11) kemarin, langsung menjalin MoU (Memorandum of Understanding) dengan BNN Jatim, dalam mencegah dan merehabilitasi pecandu Narkoba.
Menurut Kholik, IPI Jatim ikut membantu program pemerintah dalam merehabilitasi pecandu Narkoba, juga didasari pertimbangan barangkali rehabilitasi secara medis, masih kurang maksimal. Juga memakai jasa supranatural ini, sebab kondisi tiap pecandu dalam penyembuhan tidak sama.
Kholik mencontohkan, untuk rehabilitasi pecandu Narkoba di Sidoarjo, pihaknya sudah kerja sama dengan BNN Sidoarjo sejak tahun 1999, bahkan sebelum BNN terbentuk dan namanya masih Granat (Gerakan Anti Narkoba dan Obat-obatan Terlarang. ”Alhamdulilah, ada hasilnya, ada pecandu yang berhasil kami sembuhkan  total,” katanya.
Khilok menyebutkan jenis-jenis rehabilitasi alternatif pada pecandu Narkoba oleh paranormal misalnya dengan hipnosis yaitu komunikasi dengan pasien, ada terapi mandi sauna, terapi gurah hidung, terapi mandi rempah-rempah dan Insya Allah banyak yang sembuh. ”Bila kontinyu, sekitar dua bulan hingga tiga bulan Insya Allah sembuh,” ujarnya menyakinkan.
Kepala BNN Jatim, Brigjen Pol Iwan Ibrahim, yang hadir dalam kegiatan itu mengakui, BNN tak bisa sendirian dalam mencegah Narkoba, tanpa batuan dan peran serta masyarakat.
”Kami akui lembaga rehabilitasi Narkoba di negara kita masih kurang, bila dokter tak bisa menyembuhkan, kami bisa kerja sama dengan IPI, ini bagus ada peran serta masyarakat masalah P4GN (Program Pencegahan Pemberantasan Perdaran Gelap Narkoba ),” tuturnya.
Iwan menyebutkan, dalam kasus korban Narkoba menurut data, Jatim rangking ketiga se Indonesia. Sedangkan dalam kasus peredaran, tingkat 1 di Indonesia. Kini di pesisir pantai Madura,  telah mulai terjangkit obat haram ini. Agar nelayan kuat dalam menangkap ikan, mereka kini mulai mengkonsumsi obat haram ini. ”Awalnya diberikan secara gratis, namun kini nelayan jadi  ketergantungan, sehingga Pemkab Sumenep sampai angkat tangan,” pungkas Iwan. [ali]

Keterangan foto : Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Jatim membuat MoU dengan BNN Jatim. Paranormal Jatim menginginkan bisa ikut dalam merehabilitasi pecandu Narkoba. MoU ditandatangani Kepala BNN Jatim, Iwan Ibrahim dan Ketua IPI Jatim, Abdul Kholik. [alikusyanto/bhirawa]

Tags: