Pasca Tiga Siswa Pusdik Brimob Tersambar Petir, Jalur Pendakian Arjuno Ditutup

Tampak pos pendakian gunung Arjuno-Welirang di Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan di tutup sementara pasca tiga siswa Pusdik Brimob Watukosek meninggal dunia di Gunung Ringgit, pegunungan Arjuno, Selasa (17/12).

Pasuruan, Bhirawa
Jalur pendakian ke gunung Arjuno-Welirang di tutup sementara.
Penutupan jalur tersebut dikarenakan imbas tiga siswa Pusdik Brimob Watukosek meninggal dunia saat mengikuti Dikbangspes di Gunung Ringgit, pegunungan Arjuno.
“Jalur pendakian gunung Arjuno-Welirang di pos pendakian ditutup sementara,” ujar petugas di pintu pendakian Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Junaedi, Selasa (17/12).
Akibat di tutupnya pos pendakian, membuat sejumlah calon pendaki hanya duduk-duduk di area lokasi pintu masuk pendakian.
“Ini demi keamanan pendaki. Karena diatas intensitas hujan yang mulai tinggi disertai badai petir berpotensi mengancam keselamatan pendaki,” kata Junaedi.
Tak hanya penutupan jalur pendakian, para pendaki yang sudah di atas diminta turun.
“Ini demi keselamatan pendaki. Harapan kami, yang di atas (pendaki) segera turun,” tandas Junaedi.
Sekadar diketahui, tiga siswa Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes) Pusdik Brimob Watukosek meninggal dunia saat berada di puncak Ringgit, pegunungan arjuno-welirang, Senin (16/12) pukul 13.00.
Sedianya, para siswa yang tergabung di Batalyon A akan melajutkan perjalanan ke Gunung Welirang. Karena insiden tersebut, agenda itu batal berlanjut.
Kepala Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Kapusdik Brimob) Watukosek, Kombes Pol Kolopaking menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga peserta Dikbangspes di Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan.
“Kami keluarga besar Polri sangat berduka atas kejadian ini,” kata Kombes Pol Kolopaking.
Pendakian dengan rute Talunongko-Ringgit-Welirang itu merupakan kegiatan akhir dari rangkaian Dikbangspes. Total ada 750 peserta ikut dalam kegiatan itu, termasuk pengasuh.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pendidikan yang berlangsung selama lima hari itu diakhiri dengan pendakian.
Titik akhirnya adalah puncak Gunung Welirang yang memiliki ketinggian 3.156 mdpl. Menyusul kejadian itu, seluruh peserta kembali turun.
“Untuk pendidikannya memang sudah selesai. Dan puncaknya biasanya memang digelar di Welirang, sekaligus pembaiatan. Jadi, memang tiap tahun dilaksanakan seperti ini,” jelasnya. [hil]

Tags: