Pasiter Kodim 0818 Pastikan Material Rabat Beton Berkualitas

Satgas TMMD 106 mengerjakan rabat beton di Dusun Sumbersih, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Senin (14,10).

Kota Batu, Bhirawa
Pelaksanaan pembangunan fisik sasaran TMMD 106 Kodim 0818/Malang-Batu dilakukan dan direncanakan dengan matang-matang. Diantaranya adalah material yang digunakan dalam pembangunan rabat beton di Dusun Sumbersih, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Senin (14/10).
Pembanguna rabat beton di Dusun Sumbersih ini langsung mendapat peninjauan oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0818, Kapten Arh Jumawi mewakili Dandim 0818, Letkol Inf Ferry Muzzawwad. Jumwi mengaku pembuatan jalan rabat beton di Dusun Sumbersih mengedepankan kualitas mutu bangunan, sehingga dapat bermanfaat dan menunjang kesejahteraan warga.
“Prinsip utamanya yakni jalan Desa yang dibangun melalui program TMMD harus memiliki bobot kualitas standart dan tidak asal jadi. Karena akses jalan ini menjadi kebutuhan utama bagi warga Dusun Sumbersih, Desa Kedungsalam untuk mengangkut hasil ladang dan hasil kayu keluar dari Desa,” kata Jumawi.
Masih kata Jumawi, target pengerjaan pembangunan fisik sarana jalan di lokasi Desa sasaran TMMD 106 Kodim 0818 harus memiliki ketahanan dan kualitas yang baik. Sehingga tidak mengecewakan warga saat program TMMD berakhir nantinya.
Setiap harinya, Jumawi mengaku, dirinya meninjau langsung pengerjaan rabat beton itu. Sehingga material rabat beton ini memenuhui standar kualitas dan sesuai yang diharapkan. Karena rabat beton ini merupakan akses perekonomian warga setempat.
“Setiap harinya kami lakukan pengecekan dan evaluasi, baik muali materialnya hingga sampai ke tahap pengerjaannya. Sehingga semuanya sesuai spek yang ditentukan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Satgas TMMD ke 106 Kodim 0818/Malang-Batu juga membuat saluran irigasi sepanjang 200 meter untuk warga di Desa Kedungsalam. Bahkan tak jarang warga setempat membantu anggota TNI AD dalam pembuatan saluran irigasi.
Mantri Pertanian setempat, Madan mengaku, saluran irigasi parmanen yang dibangun Satgas TMMD merupakan jawaban atas kerinduan warga yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari menggarap sawah tadah hujan yang ada di wilayah itu.
Sebab, sambung Madan, bertahun-tahun karena minimnya curah hujan, dirinya bersama warga telah menggali saluran seadanya untuk mengairi areal persawahan warga. Selama ini sebagian sawah warga tak bisa mengerjakan sawah karena kekurangan air, sehingga dengan saluran parmanen ini warga sangat terbantu.
“Saluran darurat yang dulu kami buat, kini telah disulap menjadi saluran parmanen Sehingga air tidak merembes dan semakin banyak yang bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Kami berterima kasih karena adanya program TMMD 106 ini,” pungkasnya. [bed.cyn]

Tags: