Paslon Cabup Gresik Qosim dan Cawabup Alif Tawarkan Kartu UKM Bangkit

Cabup Moch Qosim dan Cawabup dr Alif saat berdialog dengan warga di Alu-alun Pondok Mburi Wong Bodo, Desa Sidowungu Kecamatan Menganti

Toko Modern Wajib Pasarkan Produk UKM
Gresik, Bhirawa.
Program yang ditawarkan oleh pasangan calon (Paslon) Qosim-Alif (QA), berikan permodalan dan pemasaran pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Melalui kartu UKM bangkit, mereka akan mendapat bantuan pemodalan dan bantuan pemasaran produk di seluruh toko modern.

Menurut Cabup Qosim, bahwa Desa Sidowungu dikenal sebagai sentra produksi daging ayam dan bebek. Hampir seluruh pasar di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo dipasok dari Sidowungu. Selama ini, pasokan daging ayam dan bebek bisa mencapai 40 ton sehari, dan pemasarannya dilakukan secara konvensional melalui jalur distribusi pasar. Kedepannya, melalui program UKM Bangkit akan dipertemukan pembeli di luar pasar yang ada.

“Dengan kartu UKM bangkit, pasangan QA akan mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Kemudian memfasilitasi  kemudahan akses permodalan, memberikan fasilitas produk unggulan perdesaan berbasis e-commerce, serta optimalisasi peningkatan status desa,”kata Qosim.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Mencapai 61,41%, dari jumlah UMKM mencapai 60 juta unit termasuk di Gresik. Sayangnya, hanya 8% saja atau sekitar 3,79 juta pelaku usaha yang sudah memanfaatkan platform online.

“Padahal, tren pergerakan konsumen semakin bertambah di transaksi online. Maka kami harap pada pelaku UMKM di Kabupaten Gresik untuk memanfaatkan peluang ini,”ungkapnya.

Program untuk bisa menggerakkan usaha melalui jagad online, disiapkan layanan e-commerce bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bertransaksi secara online.
Transaksi jual-beli secara online saat ini makin popular, seiring dengan kemajuan teknologi informasi di tengah masyarakat.

Sementara Dokter Alif, berjanji akan membantu pemasaran produsen keripik usus dan lentho dari Desa Sidowungu. Jika selama ini, pemasaran keripik usus dan lentho sulit menembus pasar modern, maka jika Qosim-Alif memimpin maka keinginan produsen lentho dan keripik usus akan terwujud.

“Saya tegaskan, jika nanti Qosim-Alif terpilih, semua toko modern yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya Kecamatan Menganti maka wajib hukumnya untuk menerima produksi keripik usus produksi warga. Jika tidak mau, maka akan kita tutup bersama-sama toko modern yang menolak menjual hasil produksi warga,” tegas Dokter Alif.

Selain itu, Dokter Alif menyiapkan program e-Comerce untuk pelaku UKM di Gresik. Dengan membuat platform marketplace Pemkab Gresik, maka hasil produksi warga Menganti bisa dinikmati warga di Kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean. Bahkan bisa pula dinikmati warga yang ada di Malaysia dan Arab Saudi.

“Era industri 4.0 tidak ada sekat atau batasan penjualan, melalui  pemasaran digital yang akan difasilitasi pemerintah , semua produksi UKM Gresik bisa tersebar ke seluruh penjuru wilayah. Apalagi sekarang jaringan logistik sudah tersambung oleh perusahaan kurir yang ada,” kata Dokter Alif. (kim)

Tags: