Peringati Hari Santri, Pemkot Probolinggo Gelar Lomba Pencak Silat

Lomba pencak silat di HSN kota Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melalui Asisten Pemerintahan Paeni Efendi menyatakan dukungannya dalam penyelenggaraan Lomba Grand Final Seni Pencak Silat Santri yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020 Kota Probolinggo, Kamis (15/10) malam, di ruang Puri Manggala Bhakti.
“Pemerintah Kota Probolinggo mendukung penuh digelarnya Lomba Pencak Silat yang digelar dalam rangka HSN Tahun 2020. Adalah suatu kebanggaan pastinya, karena pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang harus dirawat, dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Paeni menjelaskan, pencak silat adalah salah satu jenis olahraga yang didalamnya terdapat nilai-nilai toleransi, kesetiakawanan, dan jiwa seorang ksatria yang memiliki rasa tanggung jawab tak hanya kepada sesamanya, melainkan juga terhadap Tuhannya.
Ia menambahkan, seni pencak silat tak hanya dinilai sebagai salah satu olahraga bela diri semata. Namun lebih dari itu, olahraga pencak silat adalah olahraga yang mampu membuat pesilat menjadi sosok yang kuat dan kokoh dalam menyongsong masa depan bangsa untuk generasi yang tak hanya kuat raganya, terlebih jiwanya. “Tidak hanya pintar, namun juga bisa membuatnya menjadi sosok yang benar,” katanya.
Mengusung tema HSN 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat, kegiatan yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo itu, diikuti oleh 6 orang santri, yang unjuk kebolehan di depan juri dengan durasi waktu 5 menit.
Tepat pukul 17.00 WIB, juri mengumumkan nama-nama pemenang lomba. Yaitu, harapan tiga diraih santri dari MI Kahasri atas nama Nisa. Harapan dua, Sawung Galing dari MTs Hidayat, dan harapan satu, Sri Astutik dari PAC Kanigaran. Sedangkan juara satu, diraih oleh Bunga Syifa dari MI Kahasri. Juara dua, Ikram Rafif dari PAC Kanigaran dan juara tiga diraih Faris dari PAC Kanigaran.
Masing-masing pemenang, berhak atas uang pembinaan, trophy dan piagam penghargaan yang akan diserahkan secara pada peringatan HSN 2020, 22 Oktober mendatang.
Sedangkan Grand Final Lomba Tartil Al-Quran Semarak Hari Santri Nasional (HSN) digelar secara bersamaan Kamis (15/10) malam di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo. Sebanyak 6 orang peserta didaulat tampil pada malam puncak lomba tartil Al-Quran didampingi oleh orang tua maupun ustad dan ustadzah.
Sejak tanggal 1-12 Oktober lalu peserta telah mengirimkan video demo tartil kepada panitia melalui email, WhatsApp, mengirimkan CD atau flash disk ke MI Hidayatul Ula, Ketapang Kota Probolinggo.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada tanggal 13 Oktober, dengan kriteria termasuk lagu dan suara, tajwid, makhorijul huruf dan kesopanan untuk diumumkan 6 besar. Pada lomba ini antusiasme peserta yang tidak hanya berasal dari Kota Probolinggo saja, namun banyak peserta berasal dari luar Kota Probolinggo hingga luar pulau.
Hal ini diungkap Wakil Sekretaris PCNU Masyhuri di sela acara berlangsung. “Alhamdulillah kurang lebih 125 peserta mengirimkan video demo tartil Al-Qurannya. Selain dari Kota Probolinggo, mereka berasal dari Surabaya, Malang, Madura, Bandung hingga Aceh,” tutur pria 34 tahun itu.
Meskipun Peringatan HSN Tahun 2020 dalam situasi pandemi Covid 19, tidak membuat pihak PCNU hanya berdiam diri tanpa kreativitas. “PCNU tetap walaupun situasinya berbeda. Ikhtiar kami tetap jaga kesehatan, menerapkan protkes, agar masyarakat tetap berkontribusi. Karena kami tidak ingin berdiam diri, vacum dan pasif,” timpalnya.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Sardi agar masyarakat luas tetap bisa menikmati malam puncak tartil Al-Quran di masa pandemi Covid 19, Disdikbud bekerja sama dengan Diskominfo menayangkan secara live streaming pada akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo. Ia berharap lomba ini menggelorakan seni budaya Islami agar anak-anak muda dan anak-anak didik di Kota Probolinggo bisa mengenal budaya Islam agar tidak luntur oleh zaman.
Adapun pemenang lomba mendapatkan piala, piagam dan uang tunai tersebut adalah Faza Nur Hanifah, Muhammad Nafi Mubarok, Akbar Zaini Ibrahim, Indaka Al-Magfiroh, Kevin Nabila Faza dan Muhammad Dzaky Akmal.
Penyerahan hadiah lomba dilakukan Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman didampingi dewan Juri Sayedi, Umi Saudah dan Winda Badiatul Jamilah.
Ditemui usai menerima hadiah lomba, sang pemenang juara I, Faza Nur Hanifah peserta didik TPQ Al-Hidayah Kota Probolinggo mencurahkan rasa bahagianya. Menurut Faza kemenangan itu ia persembahkan untuk kedua orang tua agar mereka bangga dan bahagia atas prestasi yang diraihnya, tambahnya.(Wap)

Tags: