Pasokan Menurun, Harga Beras Naik Hingga 20 Persen

Wiwik Nurhayati

Wiwik Nurhayati

Kota Batu, bhirawa
Kenaikan harga beras di sejumlah pasar di Malang berimbas juga di pasar Kota Batu. Sejak seminggu ini harga beras mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Kenaikan terjadi di hampir semua jenis beras, mulai harga beras medium hingga premium rata-rata mengalami kenaikan 20 persen. Kenaikan tersebut tergolong tinggi.
Salah satu pedagang, Dafikurrahman, mengatakan, selain harga naik drastis, stok beras juga mulai menipis.  “Selain harga kulakannya naik, pengiriman beras sering terlambat, sehingga stok beras juga mulai menipis,” terang Dafikurrahman, Senin kemarin (23/2).
Akibatnya hukum ekonomipun berjalan, ketika barang sedikit maka mau tidak mau harga pun terkerek naik.
Dia menduga kondisi cuaca dan banjir menjadi salah satu penyebab pasokan terlambat dan kenaikan harga beras. “Kenaikan terjadi akibat beras mulai langka karena pasokannya menurun. Selain faktor pengangkutan, banjir juga menyebabkan sejumlah sentra penghasil padi mengalami gagal panen,” tuturnya.
Untuk harga beras medium dari semula Rp 8.000 menjadi Rp 10.000. Sementara harga premium sebesar Rp 12.000 dari semula Rp 9.500 per kg nya. Sedangkan beras organik tidak mengalami kenaikan drastis.
Menurutnya, kebanyakan beras di pasar Kota Batu dipasok dari Madiun, Pati dan Jawa Barat. Di daerah-daerah tersebut saat ini sedang banjir, sehingga pengiriman pasokan beras juga mengalami kendala.
“Dari pihak pemasok mengaku kesulitan untuk menjemur padi sebelum digiling. Sehingga pemasok juga kesulitan mendapatkan barang. Selain itu faktor kesulitan pengiriman akibat banjir,” tegasnya.
Kenaikan harga beras yang sangat drastis tersebut membuat permintaan agak menurun. Pembeli membatasi pembelian beras sambil menunggu harga turun. “Pembeli mulai mengeluh dengan tingginya harga beras. Sebagai kebutuhan pokok sehari-hari, mereka tetap membeli, tetapi pembeliannya cenderung terbatas,” katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Wiwik Nurhayati mengaku stok beras di Kota Batu mencukupi. Pemkot Batu sudah memiliki cadangan beras sebanyak 5 ton.
“Beras memang mengalami kenaikan, tetapi masih belum mengkhawatirkan. Kita berencana menggelar operasi pasar bersama Bulog untuk menekan harga beras,” terang Wiwik.
Ditambahkan, kondisi cuaca yang ekstrem memang membuat sejumlah daerah gagal panen akibat banjir. Selain itu, banjir yang terjadi di sejumlah daerah juga berdampak pada pengangkutan.
Pasokan beras dari sentra-sentra penghasil padi memang terganggu sehingga mengerek harga beras di pasaran. [sup]

Tags: