Tin Srikandi dan Raimas Polrestabes Surabaya melakukan patroli keamanan di Plaza Surabaya atau Delta Plaza, Senin (28,5). [abednego/bhirawa]
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Pasca peristiwa teror bom bunuh diri di Surabaya dan sekitarnya, Polrestabes Surabaya terus melakukan patroli di tempat-tempat umum dan objek vital. Salah satunya patroli menggunakan segway yang dilakukan Polwan Srikandi Polrestabes Surabaya dan Tim Raimas Sat Sabhara di Plaza Surabaya (Delta Plaza), Senin (28/5).
Patroli yang dilakukan Tim Srikandi dan Raimas ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga saat berkunjung di pusat-pusat keramaian, atau pusat perbelanjaan (mall). Polisi menerjunkan tim patroli khusus yang menggunakan segway untuk memantau keamanan. Dua tim tersebut ditugaskan untuk melakukan patroli yang akan rutin digelar jelang Operasi Ketupat 2018.
“Patroli ini tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dan konsumen yang sedabg berbelanja. Terutama di pusat-pusat perbelanjaan, seperti mall-mall,” kata PS Kanit Turjawali Polrestabes Surabaya, Ipda Dwi Hartanto usai melakukan patroli bersama anggota, Senin (28/5).
Dwi menjelaskan, kehadiran polwan-polwan tersebut diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat. Sebab diakui Dwi, pasca tragedi bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya, warga sempat enggan berkunjung ke pusat keramaian, termasuk mal. Namun pihaknya menambahkan, warga masyarakat tidak perlu takut untuk mengunjungi tempat-tempat umum, ataupun pusat perbelanjaan di Surabaya.
Ditanya terkait sampai kapan patroli seperti ini, Dwi mengaku, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi dilapangan. Pihaknya berharap mudah-mudahan kedepan situasi dan keamanan di Surabaya kembali kondusif seperti semula. Sehingga masyarakat bisa menjalankan aktivitas sehari-hari. “Kita lihat situasinya juga. Mudah-mudahan kedepan kondisi keamanan lebih kondusif,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau bagi para konsumen tidak usah takut dengan adanya apa beberapa kejadian beberapa pekan lalu. Intinya, sambung Dwi, tetap menjaga diri sendiri dan saling menjaga antar keluarga. Dan yang terpenting tidak usah terlalu banyak membawa barang bawaan. Maupun menggunakan perhiasan berlebihan.
“Bagi penggunjung pusat perbelanjaan atau mall, tetap jaga diri masing-masing dan keluarga. Jangan menggunakan perhiasan berlebihan ataupun membawa barang bawaan lebih,” imbuhnya.
Dwi menambahkan, Tim yang melakukan patroli juga berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Terutama terkait barang bawaan pengunjung yang dirasa mecurigakan. Pihaknya mengimbau security setempat untuk memeriksa barang bawaan yang dirasa mencurigakan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga situasi keamanan pusat perbelanjaan setempat.
“Yang penting, security setempat harus dibekali metal detector. Itu sudah protap pengamanan. Tapi tidak semua pengunjung diperiksa, hanya yang dirasa mencurigakan saja,” pungkasnya. [bed]
