Sutiaji – Sofyan Edi Impikan Malang sebagai Kota Pintar

Kota Malang, Bhirawa
Gagasan pasangan calon SAE untuk menjadikan kota Malang sebagai Kota Pintar (smart city) Kota Cerdas (smart City) merupakan refleksi hasil blusukan yang selama ini dilakukan, menyerap apirasi dan menerima keluhan warga tentang rendahnya tingkat kepuasan layanan publik.
Smart city adalah konsep perencanaan kota yang mampu mengelola sumber daya secara inovatif dan berdaya saing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan membuat hidup yang lebih mudah dan sehat dengan tingkat efiensi dan efektivitas yang tinggi. Smart city meliputi 6 indikator, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance.
Malang Smart city perlu dibangun karena empat kondisi (a) Pertumbuhan penduduk kota yang terus meningkat,(b) Kemacetan lalu lintas jalan semakin meningkat, polusi semakin berat, lahan parkir menyempit, serta penggunaan sumber daya energi yang semakin besar, (c) Dibutuhkan perawatan dan desain kota yang menyeluruh untuk menjaga produktivitas. (d) Penerapan teknologi terpadu seperti jaringan nirkabel aplikasi berbasis web dan mobile.
Sutiaji, calon walikota Malang dari paslon nomor tiga ini berharap, Malang smart city dapat membantu solusi kendala perkotaan secara terpadu dan real time, seperti adanya transparansi dan partisipasi publik, transportasi publik, transaksi non tunai, manajemen limbah, energi, keamanan, data dan informasi.
“Semua masalah harus bisa ditindak lanjuti sesegera mungkin sehingga tidak ada masalah tertumpuk atau tertunda.”, ujar Calon Walikota Malang Sutiaji.
Menurut Sutiaji, jika persoalan kota didiamkan, gap antara persoalan dan solusi semakin jauh. Semakin hari makin macet dan banjir. Untuk itu harus dicari strategi, dengan melibatkan masyarakat selaku stakeholders.
Initiator Smart City dari ITB, Suhono S. Supangkat menyatakan, Smart City tidak selalu untuk kota yang harus mempunyai akses internet yang memadai dan berbasis IT. Menurutnya, smart city adalah kota yang bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya lainnya sehingga warganya bisa hidup nyaman aman dan berkelanjutan.
“IT bukan tujuan utama. Banyak kota yang membelanjakan IT tapi tidak mengelolanya dengan maksimal. Kota cerdas adalah kota yang paling cepat dan akurat memberikan solusi kepada warganya”, paparnya. [mut]

Tags: