PBB Sidoarjo Patahkan Dominasi Partai Besar

partai-bulan-bintangSidoarjo, Bhirawa
Partai Bulan Bintang masih berjuang untuk bisa mengikuti Pemilu 2019, DPC PBB Sidoarjo sudah memiliki strategi untuk merebut empat kursi partai besar. Sekretaris DPC PBB Sidoarjo, H Moh Taufiqulbar SSI menegaskan, PBB akan berdiri sebagai partai penyeimbang di Sidoarjo.
Tidak sulit bagi PBB Sidoarjo untuk membentuk fraksi sendiri dengan empat kursi. Dengan catatan pemerintah dan DPR RI meloloskan UU pemilu yang baru. Yaitu perolehan kursi didasarkan pada nomor urut dengan suara pemilih yang sudah ditentukan.
Dengan aturan main yang baru yang kemungkinan akan disahkan, berarti partai besar tak mudah meloloskan kadernya untuk menguasai parlemen. Paling-paling partai besar bisa meloloskan satu kader atau paling banyak dua kader di tiap Dapil (daerah pemilihan).
Sistem Pemilu yang baru, menurut Taufiqulbar, memberi angin segar bagi partai gurem seperti PBB. PBB akan mampu merebut satu kursi di tiap dapil. Sidoarjo terdapat enam Dapil. ”PBB tidak mau resiko, akan berusaha menempatkan kader terbaiknya di nomor satu pada tiap dapilnya,” ucapnya.
Saat ini, suami Hj Naila Nahdiyah, ini sudah berjabat tangan dengan kader partai lain untuk bergabung PBB. Ia merahasiakan kader partai lain itu, namun yang jelas kader itu adalah kader petarung yang siap memenangkan PBB di Sidoarjo.
Sebagai partai umat, tambahnya, partai ini menjadi tempat mengabdi ke masyarakat. Cita-citanya bukan mencari uang tetapi memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat. Memiliki komitmen kuat dan tidak harus patuh terhadap sikap pimpinannya.
PBB ini bukan milik Yusril, tetapi partai ini milik umat yang memiliki cita-cita dan pengabdian yang jelas dan terukur. Jabatan sebagai anggota dewan merupakan jalan untuk beribadah. Dan dalam ibadah itu anggota dewan juga mengabdikan dirinya untuk masyarakat. ”Di tempat ini ada nilai untuk membela keyakinannya,” ujar kader Masyumi ini.
Dirinya juga yakin Islam, Allah dan Rasulullah tidak butuh dibela, tetapi umat yakin pada akhirnya nanti di akhirat, dapat pembelaan dari Allah. Perjalanan di dunia fana ini hanya tinggal beberapa tahun saja setelah itu mati. Namun di alam kekal nanti menjadi perjalanan panjang yang abadi selamanya. Dengan keyakinan ini ibadah adalah tiket menuju kemenangan. ”Jadi apapun yang dilakukan di dunia ini niatnya ibadah,” ucapnya. [hds]

Tags: