PBSI Versi Bayu Tolak Serahkan Kunci Kantor

Pengacara PBSI Surabaya pimpinan Bayu Wira, Muhammad Arifin SH menunjukkan surat pengajuan permintaan kunci yang dilayangkan oleh kubu PBSI Surabaya versi Erwin Tri Tjahyono. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Konflik di tubuh Pengkot Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Surabaya terus berlanjut. Kali ini, permintaan dari Ketua Umum PBSI hasil Muskotlub untuk meminta kunci kantor sekretariat ditolak oleh kubu PBSI Surabaya pimpinan Bayu Wira.
Saat ini Kantor Sekretariat PBSI Surabaya yang berada di GOR Sudirman masih dalam penguasaan PBSI Surabaya pimpinan Bayu Wira, bahkan kubu PBSI Surabaya versi Muskotlub pimpinan Erwin Tri Tjahyono mengajukan surat untuk meminta kunci.
Namun permintaan itu ditolak oleh PBSI Surabaya pimpinan Bayu Wira melalui pengacaranya Muhammad Arifin, SH dengan alasan permintaan kunci kantor kesekretariatan Pengkot PBSI Surabaya, ini tidak mendasar.
Ia juga menegaskan kalau belum ada keputusan secara resmi dari Pengurus Pusat (PP) PBSI terkait siapa yang berhak menempati dan menjabat sebagai ketua PBSI Surabaya yang sah.
“Sampai saat ini belum ada surat keputusan atau jawaban dari PP PBSI, terkait hasil verifikasi klub yang menolak dan menerima muskotlub Pengkot PBSI Surabaya,” ujar Arifin kepada media di Surabaya, akhir pekan lalu.
Ia meminta kubu Erwin Tri Tjahyono bersabar dan menghormati pernyataan bersama ketika melakukan verifikasi klub di gedung GOR PBSI Sudirman beberapa waktu lalu, yang difasilitasi Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jatim dan KONI Surabaya.
Di lain tempat, Dodi Amirudin, pengurus klub badminton Tunas Harapan Jaya (THJ) sangat kecewa kepada semua pihak, terutama kepada Pengurus provinsi (Pengprov) PBSI jatim yang turut andil memperkeruh kegaduhan di tubuh PBSI Surabaya.
“Semestinya semua pihak berkepala dingin, jangan mementingkan pribadi. Terutama kepada pengrov PBSI Jatim yang seharusnya bisa mengayomi semua pihak terutama untuk pembinaan atlet badminton di Surabaya,” tuturnya. [wwn]

Tags: