Pebruari 2016, Impor Jatim Naik Tipis

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Nilai impor Jatim pada Februari 2016 mencapai 1,447 miliar dollar AS atau naik tipis 1,10% dibanding impor Januari 2016 sebesar 1.431,45 juta. Secara kumulatif, nilai impor Januari sampai Februari 2016 mencapai 2,879 miliar dollar AS atau turun 15,23% dibanding periode yang sama tahun 2015 mencapai 3.396 miliar dollar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono memaparkan, impor Migas Jatim selama Februari 2016 sebesar 147,57 juta dollar AS atau turun 3,81% dibanding impor Migas Bulan Januari 2016 yang mencapai 153,41 juta dollar AS.
‘’Sedangkan selama Januari sampai Februari 2016 impor Migas mencapai 300,98 juta dollar AS atau mengalami penurunan sebesar 51,84% dibanding impor Migas periode yang sama tahun 2015 mencapai 624,93 juta dollar AS,’’ katanya, Kamis (17/2)
Impor non Migas Jatim pada Februari 2016 mencapai 1,299 miliar dollar AS atau naik 1,69% dibanding impor non Migas Januari 2016 yang hanya 1,278 miliar dollar AS. Sedangkan selama Januari sampai Februari 2016 impor non Migas Jatim sebesar 2,578 miliar dollar AS atau mengalami penurunan sebesar 6,97% dibanding periode yang sama  tahun 2015 mencapai 2,771 miliar dollar AS.
Selama Februari 2016 impor non Migas Jatim didominasi oleh gandum- ganduman dengan nilai 155,63 juta dollar AS, diikuti mesin–mesin/peralatan mekanik sebesar 154,29 juta dollar A. Kemudian plastik dan barang dari plastik 81,21 juta dollar AS, besi dan baja sebesar 79,93 juta dollar AS, serta bungkil industri makanan sebesar 72,59 juta dollar AS.
Untuk komoditi utama dari kelompok barang gandum-ganduman (HS 10) adalah beras lainnya senilai 54,47 juta dollar As atau naik 19,27%n dibanding sebelumnya. Sedangkan di kelompok mesin-mesin/peralatan mekanik (HS 84) komoditi utamanya adalah mesin untuk mengepak atau membungkus lainnya senilai 10,69 juta dollar AS, naik 94,23% dari Januari di kelompok plastik dan barang dari plastik (HS 39) komoditi utamanya adalah polipropilena butiran lainnya senilai 13,15 juta dollar AS atau turun 17,80% dibandingkan dengan Januari 2016.
Selama itu pada Februari 2016, jika dilihat menurut negara asal impor barang, Tiongkok merupakan negara pemasok barang impor non Migas Jatim terbesar dengan nilai 336,28 juta dollar AS, diikuti Thailand 106,56 juta dollar AS, Jepang 75,32 juta dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 39,87%.
Sementara untuk negara ASEAN asal barang impor non migas terbesar adalah Thailand dengan nilai impor mencapai 106,56 juta dollar AS, diikuti Vietnam dengan nilai 61,50 juta dollar AS dan Singapura dengan nilai impor mencapai 51,68 juta dollar AS. [rac]

Rate this article!
Tags: