Pedagang Coklat Panen di Hari Valentin

Surabaya, Bhirawa
Hari valentine menjadi berkah bagi pedagang coklat, dalam minggu banyak pembeli yang sudah memesan coklat. Beragam  acara  dibuat, oleh lembaga  pendidikan,  pengusaha  bakeri, dan para pelaku  bisnis  online  yang  menjajakan  coklat  kepada  para konsumen  yang  mencari  info  di  internet.
Evi pemilik Vinchoco di  kawasan Simo  Mulyo Baru  Surabaya mengungkapkan , bahwa permintaan parcel   coklat  mengalami peningkatan  yang  pesat. Toko  onlinenya  banjir  orderan pengiriman parcel  valentine untuk kebeberapa  daerah  disekitar  Surabaya, bahkan ada kiriman  yang dipesan  untuk  ke Lombok,  NTB.
“Pemesanan  coklat, memang sudah ramai dari awal Februari. Kebanyakan  konsumen  minta  dikirimkan pada tanggal 9-13 februari, sehingga ketika datang,  coklatnya bisa  sampai tanggal  14 Februari tepat pada  hari  kasih sayang,” ungkap  pemilik website  www.vinchoco.com,  pada Bhirawa Kamis  (13/2)  kemarin.
Konsumen bukan hanya  dimanja  dengan coklat, namun tiap  parcel  yang  dikemas  dapat ditambahkan dengan  bunga dan boneka dengan  tambahan biaya  sebesar Rp25.000 sampai  Rp75.000 per parcel. “Seperti parcel  ini  mas, minta  diberikan bunga  kertas  diatas parcelnya  kami  berikan  geratis.  Namun jika  konsumen meminta  dengan  bunga  segar, maka akan ada tambahan biaya. Pembeli mau isinya  di-custimized, kami  bisa  memenuhinya. Ya,  tergantung suasana  hati  dari  si  pemberi  parcel  kepada orang yang  disayanginya,” ungkapnya ketika sambil  menyiapkan parcel coklat  yang akan  dikirim nya.
Untuk  harga  parcel  tersedia mulai dengan  harga  Rp50.000 sampai  dengan Rp250.000.  Harga  itu memang lebih  mahal,  karena  pada  momen  seperti ini  terjadi  setahun sekali,  sehingga  laba  yang harus  di dapat  pada  momen ini harus lebih banyak.
” Perbedaan penjualan  parcel  pada  tahun  ini relatif lebih ramai. Karena  pada tahun kemarin, ada  beberapa daerah di  Surabaya, mengalami genangan  air  meskipun tidak lama namun  mempengaruhi  jadwal  pengiriman yang  dilakukan  oleh  karyawan  saya. Berharap sih, Valentine  tahun ini  cuaca  lebih berpihak  kepada saya,” ungkap wanita  pemilik kulit  putih  ini.
Evi mengungkapkan untuk kiriman  yang  dijalankan biasanya  lebih tepat  waktu, pemesanan  melalui online sudah ditutupnya dua hari  yang  lalu. Sekarang fokus pada jadwal  pengiriman. Sedangkan  untuk penjualan tahun ini  mengalami kenaikan  sebesar 30  persen, kenaikan ini ditopang  dengan keadaan cuaca  yang relatif stabil.
Selain menjual dagangan sendiri, penjualan yang  dijalankannya juga mengajak bagi  yang mau menjadi  reseller. Saat ini sudah ada 13  orang  reseller yang telah  join dalam bisnis ini. Tiga orang teman kampusnya sudah  menemaninya selama dua  tahun terkahir, sedangkan sisanya  orang dari  beberapa  daerah  disekitar  Surabaya  yang  ikut  berbisnis. [wil]