Pejalan Tak Bisa Tekan Tombol Menyeberang Sembarangan

Konsep Shibuya Crossing di Tokyo Jepang tampaknya akan segera diterapkan di Kota Madiun. Tepatnya, akan diadopsi untuk penyeberangan kasih sayang di Pahlawan Street Center (PSC) yang selalu padat. Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menyebut penerapan konsep penyeberangan seperti di Shibuya Crossing itu akan mulai diujicobakan dua minggu ke depan. [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Konsep Shibuya Crossing di Tokyo Jepang tampaknya akan segera diterapkan di Kota Madiun. Tepatnya, akan diadopsi untuk penyeberangan kasih sayang di Pahlawan Street Center (PSC). Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menyebut penerapan konsep penyeberangan seperti di Shibuya Crossing itu akan mulai diujicobakan dua minggu ke depan.

“Jadi setelah saya pulang dari Jepang, penyeberangan kasih sayang di tempat kita masih ada kekurangan. Di Shibuya Crossing itu pejalan diberi waktu sendiri untuk menyeberang. Jadi tidak sebentar-bentar menyeberang,” kata Wali Kota saat meninjau lokasi penyeberangan kasih sayang, Kamis (2/1).

Konsep yang saat ini berjalan dirasa kurang efektif. Pejalan kaki sebentar-bentar menekan tombol untuk menyeberang. Tak heran, arus lalu lintas di Jalan Pahlawan juga harus sering berhenti. Konsep itu akan diubah. Wali Kota menjelaskan pejalan kaki diberikan waktu tersendiri untuk menyeberang. Di luar waktu itu, pejalan kaki tidak bisa menyeberang biarpun sudah menekan tombol untuk menyeberang.

“Misalnya untuk menyeberang, kita beri waktu dua menitan sekali. Kalau di luar waktu itu pejalan tidak bisa menyeberang biarpun menekan tombol (menyeberang). Jadi tombol itu hanya berfungsi di waktu menyeberang,” jelasnya.

Artinya, pejalan kaki yang mau menyeberang harus menunggu waktu menyeberang aktif. Wali kota menyebut akan ditambahkan lampu indikator untuk menjadi patokan pejalan kaki. Dengan konsep seperti itu diharapkan arus lalu lintas bisa lebih lancar.

“Jadi tidak sebentar-bentar tekan tombol. Ada waktunya sendiri. Kalau di saat waktu menyeberang tidak ada yang menekan tombol, pengendara bisa jalan terus,” terangnya.

Wali kota menyebut saat ini tengah dalam persiapan. Termasuk aplikasi khusus untuk mengatur tombol menyeberang tersebut. Wali Kota Dr. Maidi menargetkan konsep itu sudah bisa diujicobakan dua minggu ke depan.

Seperti diberitakan, Wali Kota Dr. Maidi baru saja mengunjungi Jepang beberapa waktu lalu. Meski urusan pribadi, wali kota tetap menyempatkan untuk melihat potensi di negeri Sakura tersebut yang mungkin bisa diterapkan di Kota Madiun. Salah satunya, Shibuya Crossing di Tokyo. Wali kota juga mengadopsi penataan sungai di negeri Matahari Terbit tersebut. [dar.ina]

Tags: