Pekan Depan PNS Kenakan Batik Selama Tiga Hari

6-foto B wed-keki PNSTulungagung, Bhirawa
Mulai pekan depan seluruh PNS lingkup Pemkab Tulungagung bakal mengenakan pakaian batik lebih sering lagi dari sebelum-sebelumnya. Mereka diwajibkan untuk mengenakan pakaian batik tiga hari selama sepekan atau lima hari kerja.
“Suratnya sudah ada dan sudah ditandatatangani oleh bupati. Mulai Bulan Juni 2014 semua PNS Pemkab Tulungagung mengenakan batik selama tiga hari,” ujar Kepala Bagian Organisasi Pemkab Tulungagung, Lilik Wijayati SH MH pada Bhirawa, Kamis (29/5).
PNS mengenakan batik selama tiga hari terang dia, dimulai pada Hari Rabu sampai Jumat bagi yang menjalankan lima hari kerja. Sedang yang menjalankan enam hari kerja pengenaan pakaian batik ditambah satu hari yakni pada Hari Sabtu. “Untuk Hari Senin dan Selasa tetap mengenakan pakaian keki,” tuturnya.
Sebelumnya, PNS lingkup Pemkab Tulungagung hanya diwajibkan mengenakan pakaian batik setiap Hari Kamis dan Hari Jumat bagi yang menjalankan lima hari kerja. Sementara yang menjalankan enam hari kerja dikenakan Hari Kamis sampai Hari Sabtu.
Lilik Wijayati mengatakan tidak ada kewajiban bagi PNS mengenakan batik secara seragam. Mereka hanya diminta untuk mengenakan batik produksi lokal. “Itu artinya batiknya boleh tidak seragam. Yang penting produksi lokal. Yang dimaksud lokal disini produk Tulungagung atau Batik Tulungagung,” paparnya.
Sejumlah PNS lingkup Pemkab Tulungagung menyambut positif pengenaan batik selama tiga hari dalam seminggu. Apalagi kewajiban mengenakan batik ini juga untuk menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Jatim. “Tidak masalah. Di kabupaten lain juga sudah dilakukan mengenakan batik selama tiga hari,” ujar salah satu di antaranya.
Soal pengenaan baju keki yang identik dengan pakaian dinas PNS tidak lagi mendominasi untuk dipakai PNS, menurut dia hal itu menjadi masalah. “Apalagi PNS di Tulungagung sudah lama tidak mendapat pembagian seragam baju keki,” ucapnya.
Seperti diketahui, batik sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia pada 2 Oktober 2009 silam. Di Tulungagung sendiri batik sudah relatif lama menjadi industri dan menjadi salah satu ikon kota yang berjuluk Kota Marmer tersebut. Bahkan salah satu perempatan jalan di kota Tulungagung sampai sekarang masih dikenal dengan sebutan Perempatan BTA (Batik Tulungagung). Ini karena dulu di salah satu sudut perempatan itu berdiri koperasi batik Tulungagung yang tersohor. [wed]

Keterangan Foto: Seragam keki yang selama ini sering dikenakan PNS lingkup Pemkab Tulungagung kini hanya akan dipakai selama dua hari kerja saja. [wed/bhirawa]

Tags: