Pelajari Mekanisme Automata, Ciptakan Mainan dengan Mesin Hi-Tech

Mahasiswa Teknik Industri STTS saat menunjukkan Automata buatan mereka hasil dari penggunaan alat hi tech.

Surabaya, Bhirawa
Para mahasiswa di perguruan tinggi dituntut dapat menguasai teknologi yang cepat mengalami perubahan. Tak terkecuali pada alat-alat produksi manufaktur yang telah bergeser menggunakan teknologi tinggi (hi-tech).
Hal tersebut yang dilakukan jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) dalam membekali mahasiswanya. Teknologi Hi-tech sudah dianfaatkan mahasiswa di semester awal untuk membuat komponen dalam mekanisme Automata. Automata, adalah mainan mekanis yang menyuguhkan serangkaian gerakan otomatis. Suatu putaran akan membuat mainan ini begerak berkesinambungan, biasanya dirancang secara memikat dan menghibur.
Dosen jurusan Teknik Industri, Tigor Tambunan mengungkapkan, untuk membuat komponen Automata, mahasiswa harus membuat bagian-bagian alat yang berukuran kecil dan detail. Alat-alat yang dibuat dari plastik, akrilik, metal, hingga kayu harus dibuat mahasiswa dengan memakai alat hi-tech layaknya di industri besar.
“Mahasiswa mempelajari cara-cara merancang sistem mekanisme alat-alat produksi dengan menggunakan teknologi Computer Aided Design (CAD), kemudian membuat produk-produk tersebut dengan menggunakan perangkat-perangkat berbasis CNC seperti mesin laser CNC dan mesin 3D printer,”paparnya.
Proses perancangan dan pembuatan sistem mekanisme produksi yang disederhanakan dalam bentuk model mekanisme automata ini melibatkan proses analisis dan diskusi yang cukup intens antara mahasiswa di setiap kelompok dengan dosen.
“Banyak kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam proses pengerjaan tugas ini, mulai dari masalah keragaman karakteristik bahan, kompleksitas rancangan, termasuk karakteristik mesin yang ternyata juga bisa sangat bervariasi,”jelasnya.
Lewat model pembelajaran semacam ini, mahasiswa tidak hanya menguasai cara menggunakan alat-alat yang canggih, tapi juga memiliki kemampuan analisis dan kerja sama yang efektif.
“Pembelajaran mata kuliah proses manufaktur ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar industri manufaktur di era Revolusi Industri 4.0,”jelasnya.
Rizky Wijaya (20) salah satu mahasiswa yang dinilai membuat mekanisme Automata yang unik mengungkapkan ia memilih membuat mekanisme Automata yang menunjukkan pergerakan tulisan dari hasil perputaran alat yang dibuatnya.
“Jadi setap papan yang ada tulisannya ini akan bisa bergerak bergerak kiri kanan atas bawah. Tetapi proses pemasangan agak susah, gear yang saya buat tidak pas,” urainya
Rizky dan teman-temannya mengungkapkan membuat alat ini dari panduan di You tube. Sebab mereka harus memikirkan konsep Automata yang komponennya akan mereka buat di laboratorium.
Amelia Chrisanta, salah satu mahasiswa perempuan mengungkapkan mengoperasikan alat hi-tech bukan lagi hal yang sulit. Karena saat ini alat sudah serba digital.
“Teknik Industri sekarang lebih mudah untuk pakai alatnya, karena serba otomatis. Tetapi kalau untuk pemasangan alatnya butuh waktu dan tenaga ekstra karena tenaganya manual,”pungkasnya. [tam]

Tags: