Pembagian Rapor Drive Thru di Sidoarjo Efektif Hindari Kerumunan

Suasana pembagian rapor di SDN Pangkemiri 1 Tulangan penuh dengan protokol kesehatan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pembagian rapor beberapa sekolah dikawatirkan terjadi kerumuman yang tidak disengaja, maka untuk menghindari kerumunan pembagian rapor dilakukan secara drive thru. Wali murid mengambil, turun dari kendaraan satu per satu bergantian mengambil rapor dan hasilnya sangat efektif.
Seperti dilakukan SDN Pangkemiri 1 Tulangan, Sidoarjo, saat membagikan 197 rapor siswanya kepada orangtua wali murid, pada Jumat (8/1) pagi dilakukan dengan drive thru.
Menurut Kasek SDN Pangkemiri 1 Tulangan Sidoarjo, Didik Purwanto SPd, pembagian rapor dengan drive thru ini dilakukan untuk mentaati Surat Edaran (SE) pemerintah bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditunda terlebih dahulu.
“Mulai kelas I hingga kelas VI berhak menerima rapor pada semester ganjil 2020/2021 ini. Namun pengambilannya wajib diwakili orangtuanya dan dilakukan secara drive thru, serta melakukan Protokol Kesehatan (Porkes) secara ketat,” tegasnya.
Selain, proses pembagian rapor diwajibkan kepada orang tuanya dengan cara drive thru, pembagian jadwal pengambilan rapor berdasarkan nomor absen siswanya yang dilaksanakan dalam tiga gelombang agar tidak terjadi kerumunan.
Untuk itu, pembagian rapor tidak diberikan kepada para siswa sendiri agar tidak terjadi kerumunan. Sebab para siswa sudah lama tidak bertemu dengan teman – temannya sehingga ada perasaan rindu diantara mereka yang dikawatirkan mereka banyak bercandaria dan membuat kerumunan.
“Maka orang tuanya yang mengambil dan pasti tidak terjadi kerumunan, karena lebih mudah memberikan penjelasan kepada orang dewasa mengenai Prokes,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pihak sekolah sekaligus memberikan sosialisasi tentang PTM kepada orang tua siswa, termasuk memberikan surat pernyataan seandainnya diberlakukan kelak dikemudian hari. ”Kami, pihak sekolah sudah siap dengan pernyataan orang tua yang diperkuat dengan tandatangan bermaterai. Jadi lebih mudah dan tidak dua kali melakukan sosialisasi,” tandasnya. [ach]

Tags: