Pembahasan R-APBD 2015 Bisa Tepat Waktu

20-Ir H  Abddul HamidGresik, Bhirawa
Setelah resmi di lantik sebagai Ketua DPRD Gresik, periode 2014-2019. Ir H Abdul Hamid dengan tegas memastikan, bahwa pembahasan R-APBD 2015 akan selesai dibahas bulan November. Ini dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karena dengan tepat waktu yang telah ditetapkan, maka Gresik bisa kembali mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) yang jumlahnya sebesar Rp 23 miliar.
Meski sekarang kita masih menunggu evaluasi draf tatip turun dari Gubernur, dan pembentukan alat kelengkapan. Seperti komisi, badan legislatif ( banleg ), badan kehormatan ( BK ), badan musawarah ( banmus ), tim anggaran ( tim ang ). ”Menurut saya tidak akan membutuhkan waktu yang lama, untuk menyelesaikanya. Karena seluruh anggota dewan semuanya ingin cepat bekerja, sehingga agenda tahunan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (  R-APBD ) di pastikan tidak akan molor. ,”Ujarnya kemarin.
Karena tugas yang tinggal selangkah membentuk alat kelengkapan DPRD, dan mengesahkan draf tatip dalam minggu-minggu ini sudah akan beres. Kalau semua sudah beres.” Ya kita semua anggota DPRD harus bekerja, selain agenda utama pembahasan R-APBD. Juga ada yang lainya, seperti membahas rancangan peraturan daerah ( Ranperda ), yang akan di jadikan peraturan daerah ( Perda ) guna meningkatkan pendapan asli daerah ( PAD ),”jelasnya.
Pada komisi yang terbentuk, para anggota DPRD yang tergabung di dalamnya. Nantinya bisa melaksakan tugas nya sesuai bidangnya. Baik melakukan hering maupun langsung sidak, juga bisa menampung dan mengerjakan aspirasi keluhan masyarakat. ” Ya kita ini dipilih mereka sebagai wakilnya ( wakil rakyat ), kalau ada aspirasi keluhan rakyat harus ditindak lanjuti,” katanya.
Agar pembahasan R-APBD 2015 benar-benar bisa tepat waktu, pihaknya akan meminta keseriusan dari wakil rakyat. Karena waktu harus dihitung dengan seksama, jangan sampai nanti di ulur-ulur karena hal kecil malah di buat besar. Karena kita di kejar waktu, maka wakil rakyat dituntut untuk bekerja keras. Itu dilakukan supaya  DID sebesar Rp 23 milliar, Gresik bisa mendapatkanya.
“Kalau memang diperlukan, dalam pembahasan kami akan kerja siang malam agar R-APBD 2015 selesai tepat waktu. Karena pembahasan R-APBD, tidak memerlukan perubahan yang cukup berarti. Sebab, kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon dan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sudah dibahas anggota dewan lama. Dan pembahasan R-APBD nanti, kemungkinan hanya tinggal menambahkan sedikit-sedikit untuk menyesuaikan kebutuhan,” terangnya.
Ditambahkan Ir H Abdul Abdul Hamid, bahwa pembahasan R-APBD 2015 kemungkinan baru bisa dilanjutkan pada awal November mendatang. Namun juga bisa dimajukan, tergantung kinerja keras seluruh anggota DPRD. Karena pada minggu ini kita telah fokus menunggu evaluasi draf tatib turun dari Gubernur.  “Yang pasti kita akan jemput bola. Terus akan kita tetapkan dan pembentukan alat kelengkapan. Dengan kebersamaan yang kita bangun sekarang ini, saya yakin semua bisa berjalan lancar karena kita semua ingin Gresik bisa baik,”katanya.
Senada juga di katakan oleh Wakil ketua DPRD Gresik Nur Saidah, politisi senior dari Partai Gerindra ini sepakat, karena pekerjaan rumah ( PR ) sudah banyak. Selain fungsi anggota DPRD adalah sebagai pengawas kinerja eksekutif, kita juga telah banyak menampung banyak aspirasi, yang harus segera di kerjakan. Sebab, masyarakat telah menunggu solusi serta penyelesainya. Bila anggota dewan, hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya saja. Malah akan terjadi kemoloran waktu kerja.”Kasihan dong rakyat yang telah memilih kita,”jelasnya. [kim*]

Keterangan Foto : Ketua DPRD Gresik Ir H Abdul Hamid.

Tags: