Pembangunan Arena Equestrian Asian Games Januari 2017

arena-equestrian-asian-games-januari-2017Jakarta, Bhirawa
Pembangunan arena cabang olahraga berkuda nomor equestrian atau ketangkasan untuk Asian Games 2018 dimulai pada Januari 2017, kata Direktur Utama PT Pulomas Jaya Bambang Mursalin.
“Paling lambat Desember 2016 ini kami sudah menunjuk kontraktor pemenang tender dan proyek harus berjalan mulai Januari 2017,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (14/12).
Dia melanjutkan, proyek pembangunan “venue” yang dinamakan Jakarta International Equestrian Park itu ditargetkan berlangsung selama 10 bulan.
Sehingga lokasi tersebut bisa digunakan untuk kompetisi uji coba pada bulan Desember 2017.
“Sebenarnya kami masih punya waktu sampai Juni 2018 untuk mengadakan ‘test event’, jadi masih cukup waktu,” tutur Bambang.
Sampai bulan Desember 2016, dia melanjutkan, semua persyaratan administrasi dan landasan hukum proyek Jakarta International Equestrian Park sudah selesai.
Selain itu, beberapa ganjalan lain seperti keberadaan kuda milik Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta dan keberadaan rumah ibadah di lokasi proyek juga telah dirampungkan.
“Saya sudah bertemu dengan Ketua Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata dan dia sudah bersedia memindahkan kudanya. Untuk rumah ibadah, kami meminta mereka pindah sebuah ruko di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, yang kami sewakan selama dua tahun,” kata Bambang.
Sementara itu anggota Departemen Venue Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) Rafiq Radinal, menegaskan pembangunan venue equestrian memang harus berjalan karena nomor tersebut masuk dalam olahraga Olimpiade.
“Jadi harus berjalan proyeknya. Penimbunan lokasi setinggi sampai 2,5 meter demi menghindari banjir sudah selesai dan selanjutnya tinggal menunggu kerja pemenang tender,” tutur Rafiq.
Direktur Protokol Komite Koordinasi Dewan Olimpide Asia (OCA) Abdulla Yousef Al Mulla mengapresiasi usaha PT Pulomas Jaya dan INASGOC dalam menyiapkan arena equestrian yang pasca-Asian Games sekelilingnya digunakan sebagai sarana publik itu.
“Semua berjalan baik. Para anggota tim bekerja dengan bagus,” ujar Abdulla. [ira.ant]

Tags: