Pembayaran Raskin Kec Jabon Sidoarjo Dimonitor

Petugas Raskin di 15 desa di Kec Jabon, mendapat pembinaan dari tim Monev Raskin Pemkab Sidoarjo, agar tepat waktu dalam pembayaran setoran uang Raskin.[ali kusyanto/bhirawa]

Petugas Raskin di 15 desa di Kec Jabon, mendapat pembinaan dari tim Monev Raskin Pemkab Sidoarjo, agar tepat waktu dalam pembayaran setoran uang Raskin.[ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Raskin APBD dan APBN  dari Pemkab Sidoarjo, sempat datang ke Kec Jabon, karena menurut data sejumlah desa masih mempunyai tunggakan pembayaran uang setoran Raskin pada beberapa bulan ini.
Menurut catatan tim Monev Raskin dari  Dinsosnaker Kab Sidoarjo, secara global di Kec Jabon pada Bulan Juni 2016 masih ada tunggakan pembayaran Raskin APBD yang belum disetor sekitar Rp2,4 juta, Bulan Juli sekitar Rp3,8 juta dan pada Bulan Agustus Rp3,8 juta.
Menurut Kasi Kesejahteraan Sosial Dinsosnaker Kab Sidoarjo, Drs Agus Priyanto, tunggakan Raskin APBN yang belum disetor juga ada, tapi lebih parah tunggakan pembayaran Raskin APBD nya.
”Kalau Raskin nya sudah ditebus, diharapkan pembayarannya supaya segera disetor,” harap Agus pada perangkat desa se Kec Jabon, Rabu (14/9) kemarin, di Pendopo Kec Jabon.
Menurut catatan Tim Monev Raskin Pemkab Sidoarjo, sejumlah desa yang dianggap lambat dalam menyetor pembayaran Raskin APBD diantaranya Desa Permisan, Desa Jemirahan, Desa Kupang, Desa Tambak Kalisogo. Sedangkan Raskin APBN di Desa Balongtani.
Sebagaimana diketahui, di Kab Sidoarjo warga miskin selama ini mendapat Raskin APBD dan APBN. Untuk Raskin APBD maksimal pembelian 10 kg dan Raskin APBN maksimal 15 kg. Harganya sama yakni Rp1.600 per kg.
Sementara itu, Tim Monev Raskin dari Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, Drs Ilhamudin, mengingatkan pada perangkat desa di Kec Jabon, yang pembayaran Raskinnya sudah bagus, supaya dipertahankan.
Ilhamudin yang juga Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo itu juga sempat menyampaikan, dari evaluasi pendistribusian Raskin selama ini oleh pemerintah pusat, maka tahun depan untuk menebus Raskin akan menggunakan voucher. Kab Sidoarjo termasuk jadi tempat uji coba. Diharapkan akan lebih tepat sasaran dan lebih banyak manfaatnya.
”Salah satunya dengan voucher ini, penerima Raskin akan bisa memilih beras yang diinginkan, agar Gakin bisa makan beras yang lebih enak, dengan voucher ini juga akan bisa dipakai beli telur,” katanya.
Camat Jabon, Ali Sarbini mengatakan, Monev Raskin ini sangat perlu untuk pembinaan dan peningkatan kapasitas petugas Raskin di desa. Ia mengakui di wilayahnya masih ditemui ada desa yang belum selesai dalam melunasi kewajiban menyetor pembayaran Raskin.
Ia juga mengingatkan pada petugas Raskin desa agar Raskin dijual sesuai aturan harga dan  selektif dalam mendistribusikan Raskin pada warganya agar tepat sasaran. [kus]

Tags: