Pemerintah Desa Dituntut Punya Strategi Penyerapan DD

Banyaknya obyek wisata alam di Kecamatan Bumiaji menginisiatif Pemdes Tulungrejo untuk mendirikan rest area.

Kota Batu, Bhirawa
Total anggaran Dana Desa (DD) untuk 19 Desa yang ada di Kota Batu mencapai Rp 21 Miliar. Karena itu Pemerintah Desa saat uni dituntut harus mampu mengelola anggaran DD dengan membuat program yang bisa menyerap anggaran untuk kebutuhan Desa
“Sekarang setiap desa harus mampu untuk mengelola anggaran DD. Sehingga anggarannya cepat terserap dipergunakan untuk kebutuhan setiap desa,” kata Arif Purwanto, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu saat dikonfirmasi, Minggu (14/10).
Diketahui, anggaran DD tahun 2018 sebesar Rp 21 Miliar disebar ke 3 Kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Batu, Desa Sumberejo Rp 926 juta, Desa Oro-Oro Ombo Rp 1,3 Miliar, Desa Sidomulyo Rp 1 Miliar, Desa Pesanggrahan Rp 1,1 Miliar.
Kecamatan Bumiaji, Desa Punten Rp 858 juta, Desa Gunungsari Rp 1,4 Miliar, Desa Tulungrejo Rp 1,3 Miliar, Desa Sumbergondo Rp 1 Miliar, Desa Pandanrejo Rp 1 Miliar, Desa Bumiaji Rp 1 Miliar, Desa Giripurno Rp 1,6 Miliar, Desa Bulukerto Rp 1,1 Miliar, Desa Sumber Brantas 1 Miliar.
Kecamatan Junrejo, Desa Beji Rp 977 juta, Desa Junrejo Rp 1,1 Miliar, Desa Tlekung Rp 931 juta, Desa Mojorejo Rp 890 juta, Desa Pendem Rp 1,1 Miliar, Desa Torongrejo Rp 1 Miliar.
Agar DD yang bergitu besar ini bisa termanfaatkan, setiap Desa di Kota Batu harus bisa menyusun strategi pengelolaan program sehingga anggaran bisa terserap dengan optimal setiap tahunnya. Seperti yang dilakukan Desa Tulungrejo.
Mereka memanfaatkan DD yang diterima sebesar Rp 2,8 milyar untuk membangun rest area atau tempat istirahat. Saat ini rest area itu sudah memasuki tahap pembangunan sekitar 40 persen.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono, mengatakan luas rest area sekitar 2800 meter. Dan saat ini anggaran yang telah terserap sebesar Rp 630 juta. Pihaknya memutuskan membangun rest area karena di Desa Tulungrejo merupakan desa yang banyak tempat wisata.
Selain itu, rest area ini nanti juga bakal difungsikan sebagai tempat parkir kendaraan besar yang akan menuju obyek wisata yang tidak bisa diakses kendaraan besar.
“Nanti juga bakal ada warga Desa Tulungrejo yang berjualan di sini. Kami memberdayakan masyarakat sekitar juga untuk meningkatkan pendapatan di desa dan Kota Batu,”tambah Suliyono. (nas)

Tags: