Pemerintah Kota Probolinggo Kampanyekan Gemar Makan Ikan

Sekda Bambang Agus Suwignyo bersama juara cipta menu.(Wap)

(70 Persen Hasil Perikanan Probolinggo Dikirim ke Luar Kota) 

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo terus berkomitmen mensosialisasikan kampanye gerakan gemar makan ikan kepada masyarakatnya. Dengan tujuan membangun sinergi antara Pemerintah, stakeholder dan masyarakat dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya makan ikan. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan Kota Probolinggo itu juga menggelar lomba masak berbasis ikan.
Bertempat di UPT Sentra pengolahan hasil perikanan dan rumah kemasan, sosialisasi itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Bambang agus Suwignyo. Kegiatan tersebut diikuti oleh 190 orang yang terdiri dari peserta sosialisasi 100 orang, lomba cipta menu 20 orang, gelar ikan hias (cupang) 40 orang dan peserta pelatihan diversifikasi produk sebanyak 30 orang.
Kepala Seksi Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Trillya Yuliana, Rabu (18/7) mengatakan, pemenang lomba masak berbasis ikan bandeng akan dikirim ke lomba cipta menu tingkat Provinsi Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2018 mendatang.
Setelah sosialisasi selesai, Panitia menggelar pelatihan pembuatan olahan hasil ikan dari ikan lumat (Surimi). Pelatihan ini bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tanggal 31 Juli 2018, Dinas Perikanan Kota Probolinggo bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengadakan temu bisnis antara pelaku usaha perikanan di Kabupaten Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan untuk memperluas Pasar dan akses bahan baku.
Sekda Bambang Agus Suwignyo memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia pun berharap kegiatan siang itu mampu mengakomodasikan kepentingan Pemerintah, instansi terkait dan masyarakat guna meningkatkan konsumsi ikan dalam mewujudkan masyarakat Kota Probolinggo yang sehat, kuat dan cerdas.
Sekda juga menyerahkan bantuan peralatan pengolahan ikan kepada kelompok Bayuangga Minahari, serta memberikan penghargaan kepada pemenang lomba pengolahan ikan dan pemenang Best of Show liga kontes putaran satu kepada Fian dari Kelurahan Sukabumi.
Pemenang lomba cipta menu kategori balita juara I diraih oleh Yulia Dewi, juara II Harwindan dan Juara III Musfida. Sedangkan juara lomba cipta menu kategori keluarga juara I juga diraih oleh Yulia Dewi, juara II Harwinda dan juara III diraih oleh Nurul Adha.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini konsumsi ikan masyarakat kota Probolinggo masih rendah. Konsumsi ikan di Kota Probolinggo masih 32,6 kilogram per kapita per tahun. Padahal target nasional, per kapita harus mengkonsumsi 41 kilogram per tahun dengan maksud untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejak lama pemerintah kota melalui Dinas Perikanan Kota Probolinggo, ajakan gemar makan ikan dilakukan lewat gerakan K’Rami. Ini merupakan akronim dari Keluarga, Kampung, Kelurahan, Kecamatan, Kantor, Kawasan, dan Kota ramah ikan. “Keluarga ramah ikan adalah yang anggotanya sadar akan manfaat ikan dan mengkonsumsinya. Kampung dan kelurahan yang ramah ikan adalah yang punya kebijakan dan program terkait dengan perikanan,” katanya.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkot Probolinggo tengah menyiapkan peraturan wali kota (perwali). Dengan demikian, target konsumsi ikan bisa terpenuhi atau bahkan terlampaui. Apalagi di Kota Probolinggo ada Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Hasil perikanan tangkap dan budi daya di Kota Probolinggo, 2017 cukup melimpah. Setiap tahun bisa mencapai 20.000 ton dari perikanan tangkap dan 500 ton ikan budi daya.
Namun dari jumlah itu, 70 persen dikirim ke luar kota dalam bentuk ikan segar. Sedangkan, 30 persen dikonsumsi warga Kota Probolinggo. “Kami ingin agar 70 persen ikan ini bisa dipasarkan ke luar kota dalam bentuk olahan. Sehingga, nilai jualnya bisa lebih tinggi,” tandas sekda Bambang.
Sejauh ini, jumlah pengolah dan pemasar produk perikanan di Kota Probolinggo, ada sekitar 60 orang. Namun, jumlah ini masih memungkinkan untuk bertambah. Dengan jumlah produksi perikanan tangkap 20.000, jumlah usaha ini masih dimungkinkan untuk bertambah.
Upaya mendorong produk olahan ikan ini, juga bertujuan meningkatkan konsumsi ikan di Kota Probolinggo. “Saat ini konsumsi ikan kita di Kota Probolinggo 35,7 kilogram per tahun. Jumlah ini masih sedikit jika dibandingkan tingkat nasional yang mencapai 43 kilogram per tahun,” ungkapnya.
Selain upaya meningkatkan konsumsi perikanan melalui pengembangan usaha perikanan, Dinas Perikanan juga membuka peluang pemasaran. “Seperti melalui Pasar Wak Iwakan atau pameran. Pameran ini untuk tes pasar produk UKM (Usaha Kecil Menengah). Produk mana yang bisa diterima oleh pasar Kota Probolinggo,” tambahnya. [wap]

Tags: