Rapat Paripurna Jawaban Walikota Batu Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Penyampaian Raperda P- APBD 2019, Senin (12/8).
Kota Batu, Bhirawa
Dalam Perubahan APBD (P APBD) tahun 2019, Pemerintah Kota Batu memberikan perhatian terhadap penanganan kemacetan yang masih tinggi di Kota ini. Karena itu Pemkot mengajukan pembangunan 3 jalan alternatif pengurai kemacetan yang akan digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Hal ini ditegaskan pula dalam jawaban Walikota Kota Batu, Dra.Hj. Dewanti Rumpoko M.Si pada Rapat Paripurna yang digelar di DPRD Kota Batu, Senin (12/8).
Dewanti mengatakan bahwa ketiga titik jalan alternatif yang bakal digarapdalam P-APBD tahun ini berada di Jalan Toyomerto, Kelurahan Pesanggrahan menuju Jl.Abdul Gani, Kelurahan Nggalik di Kecamatan Batu.
Kedua, jalan tembus Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji – Kelurahan Sisir dan Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Dan ketiga, jalan tembus Desa Pendem, Kecamatan Junrejo – Proliman Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.
“Selain mengatasi masalah kemacetan, kita (Pemkot Batu) juga akan melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di antaranya, pengantisipasi pernikahan dini dan penekanan angka stunting dan gizi buruk,”ujar Dewanti.
Sementara itu, ditegaskan oleh Kepala DPUPR Kota Batu, Ir. Himpun bahwa perencanaan 3 jalan tembus ini tengah dalam pembahasan. Untuk kemudian menunggu apakah jalan tembus tersebut dapat direalisasikan pembangunannya di tahun 2019 ini.
Ia menjelaskan, untuk jalan tembus Toyomerto, Kelurahan Pesanggrahan – Abdul Gani, Kelurahan Nggalik di Kecamatan Batu nantinya akan dibangun jalan tembus sepanjang 2 Km dengan lebar 6 meter. Untuk saat ini jalan tersebut masih jalan setapak milik Perhutani.
Sedangkan Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji – Kelurahan Sisir dan Kelurahan Temas, Kecamatan Batu akan dibangun sepanjang jalan 1,5 Km dengan lebar 6 meter. Kemudian untuk jalan tembus Desa Pendem, Kecamatan Junrejo – Prolima Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo memiliki panjang 1,8 Km dengan lebar sekitar 8 meter.
“Dari tiga titik tersebut, untuk anggaran masih dalam proses perencanaan. Semoga pada semester dua ini bisa segera dimulai pembangunannya,” ujar Himpun.
Lebih lanjut, ia menegaskan, tujuan untuk pembangunan jalan tembus untuk mengurai kemacetan di Kota Batu. Mengingat sejak Lebaran lalu tol Mapan (Malang-Pandaan) telah diberlakukan.(nas)
