Pemerkan Produk Tekonologi, Kuliner Hingga Masker Aromaterapi

Kasek Smamita Zainal Arif Fakhrudi memantau siswanya menjelaskan tentang pameran Denah Mitigasi Bencana

SMAMITA Expo 2019
Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 36 kelompok pelajar kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo memamerkan produk hasil kreasi dan inovasinya selama dua tahun. Acara yang dikemas dalam Smamita Expo 2019 pada (27/4) di Smamita Tower tersebut banyak menjadi perhatian masyarakat, termasuk pelajar SMP yang lagi mencari pilihan sekolah lanjutan.
Seluruh hasil inovasi yang dipamerkan itu, rata-rata sudah pernah meraih juara dalam ajang sejumlah kompetisi antar pelajar, baik lokal sekolah, kabupaten, Jatim maupun Nasional. Di antaranya dalam bidang teknologi, mulai dari Detektor Infus, Sensor Servo LCD, Pakan Ikan Otomatis, Pakan Burung Otomatis, Powerbank Panel Surya, Detektor Gempa Bertenaga Air dan Listrik Bertenaga Belimbing. Selain inovasi berupa teknologi dan energi, para siswa siswi berprestasi ini juga memamerkan hasil inovasi lainnya. Di antaranya makanan dan minuman, lingkungan, daur ulang dan pemanfaatan limbah. Puluhan pameran hasil inovasi dan kreasi siswa kelas 10 dan kelas 11 Smamita ini, tentu saja menarik perhatian para calon siswa.
Di antaranya rombongan siswa kelas IX E SMP 2 Sukodono. Yakni Aisyah Adhani, Claudhea, Eva Rinawati, Ajeng Sekar Wulan dan teman-temannya. Mereka sangat antusias melihat seluruh hasil inovasi karya-karya siswa SMAMITA. Karya-karnya bagus sekali, sangat inovatif.
“Kami sangat tertarik sejumlah inovasi ini, karena yang membuat adalah siswa SMA. Kalau dikembangkan pasti akan membuat para pelajar ini terkenal dan mampu bersaing dalam dunia industri serba teknologi canggih ini,” terang siswi kelas IX E SMPN 2 Sukodono, Aisyah Adhania
Ia juga mengaku tertarik pada inonvasi teknologinya, unik dan menarik. Begitu juga pada inovasi Denah Mitigasi Bencana hasil karya siswa kelas X IPS 1, Powerbank Panel Surya hasil karya siswa siswi kelas X IPA 2 dan Detektor Infus hasil karya siswa siswi kelas X IPA 1.
“Saya bersama teman-teman sebenarnya hanya berkunjung ke Smamita untuk melihat proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Karena di lantai dasar ada pameran, pertunjukkan band dan parenting, akhirnya sekalian melihat,” ungkapnya.
Apalagi teman-teman juga terdorong untuk melihat berbagai hasil karya para siswa dan siswi Smamita itu. “Kami menilai semua inovasi siswa siswi Smamita ini patut dijadikan bahan percontohan. Sekaligus memotivasi para siswa lain berinovasi dan berkreasi,” imbuhnya.
Ada juga yang menarik dalam pameran tersebut, yakni salah satu ide pembuatan Masker Aromatherapy ‘Starfruit’. Masker tersebut memberikan solusi alternatif pada penderita batuk, sesak nafas dan flu, dimana penderitanya alergi terhadap obat-obatan.
“Masker ini di dalamnya ada serbuk belimbing, minyak kayu putih dan daun min. Cara pemakaiannya mudah, tinggal pasang seperti masker biasanya,” ungkap Anadya dan Defta kelas X IPA 4.
“Penemuannya sangat bagus dan inovatif, cocok buat anak muda yang sudah pakai masker. Apalagi ini ada solusi terapinya, bagi warga yang lagi batuk dan flu bagus sekali memakai masker ini, karena ada aroma terapinya,” ungkap salah satu pengungjung Fadia Puja. n ach

Bekal Memasuki Era Revolusi Industri 4.0
Sementara itu, Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudi menuturkan kalau kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para siswa, untuk mengekspresikan kemampuannya. Apalagi saat ini pelajar harus dituntut lebih kreatif dan inovatif saat memasuki era revolusi industri 4.0.
Jadi, secara otomatis siswa dan siswi harus mengikuti perkembangan itu, agar tidak sampai ketinggalan. “Sekarang para siswa dituntut harus bisa bersaing dengan tantangan revolusi industri 4.0. Dari 36 inovasi itu hasil karya siswa selama 2 tahun terakhir ini, sudah banyak yang meraih juara saat diikutkan lomba. Diantaranya Detektor Infus juara di ITS Surabaya, Powerbank Tenaga Surya juara di UMM dan Denah Mitigasi Bencana,” tutur Zainal Arif Fakhrudi, di sela-sela mengunjungi Smamita Expo 2019. [ach]

Tags: