Pemkab Blitar Gelar Lomba Krenotek 2016

Bupati Blitar, Drs. H Rijanto didampingi Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Eko Susanto, ST, M.Si bersama Tim Juri saat membuka Lomba Kreativitas Inovasi dan Teknologi (Krenotek) Tahun 2016. [Hartono/Bhirawa]

Bupati Blitar, Drs. H Rijanto didampingi Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Eko Susanto, ST, M.Si bersama Tim Juri saat membuka Lomba Kreativitas Inovasi dan Teknologi (Krenotek) Tahun 2016. [Hartono/Bhirawa]

(Sebagai Wadah Tumbuhkan Budaya Kreatif dan Inovatif)
Kab.Blitar, Bhirawa.
Adanya inovasi teknologi merupakan proses perbaikan teknologi yang dikembangkan dan digunakan secara luas berupa formulasi baru, misalnya melalui penelitian, pengembangan, demonstrasi dan penyebaran yang mengarah pada pengembangan pada IPTEK. Sehingga Pemerintah Kabupaten Blitar tahun ini menggelar Lomba Kreativitas Inovasi dan Teknologi (Krenotek) Tahun 2016.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menemukan, menggali kreatifitas dan inovasi. Juga sebagai ajang untuk memberikan apresiasi kepada kreator dan inovator baru dalam mengisi pembangunan. Melalui tema ‘Mewujudkan Masyarakat Yang Lebih Maju dan Sejahtera Melalui Kreatifitas Inovasi Teknologi Demi Membangun Daya Saing’,
Bupati Blitar, Drs. H Rijanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut sekaligus bagi SKPD terkait untuk mengagendakan setiap tahun mengadakan kegiatan serupa. Harapannya, mengetahui kreatifitas dari anak-anak didik maupun masyarakat Kabupaten Blitar.
“Sehingga mampu menjawab tantangan yang makin kompleks. Termasuk dalam menghadapi MEA,” kata Drs. H Rijanto pada pembukaan Lomba Krenotek, Senin (20/6) di Aula Kantor Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar juga menyampaikan bahwa lomba krenotek untuk mendorong pembangunan dibidang ekonomi berbasis IPTEK, memberikan nilai tambah agar kreatif. Juga memberikan apresiasi bagi penggali, penemu hasil karya nyata teknologi terapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan kegiatan ini pula dipastikan akan muncul inovator baru yang lahir dari Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Seperti diketahui, banyak inovator yang lahir dari Kabupaten Seribu Candi ini, misalnya Mbah Mujair dengan temuannya ikan mujair atau yang lebih dikenal dengan ikan nila, Antony Fokker penemu jet yang juga lahir di Blitar, Mbah Turut yang berkontribusi dibidang otomotif dengan ketok magicnya. Ketok magic Blitar sangat terkenal di seluruh negeri termasuk beberapa tempat di luar negeri seperti Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar juga berpesan kepada peserta agar meraih juara dalam lomba krenotek bukan tujuan utama, namun hasil dari krenotek bisa bermanfaat bagi masyarakat luas adalah yang utama. “Untuk guru pendamping diharapkan senantiasa memberikan semangat, mendorong lebih kuat untuk menciptakan kreasi dan inovasi,” harapnya.
Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Eko Susanto, ST, M.Si dalam laporannya menyampaikan, lomba krenotek terbagi menjadi 3 kategori yakni dibidang agribisnis, bidang energi dan teknologi, informatika, komunikasi (TIK). Peserta dari umum berjumlah 18 orang dan pelajar 23 orang. Sementara untuk tim penilai dari akademisi, praktisi, dan birokrasi yang berjumlah 9 orang.
Dan untuk pemenang dalam lomba ini memperebutkan juara I dan II dimasing-masing kategori. Untuk Juara I berhak mendapatkan piagam, tropi dan uang pembinaan  sebesar Rp. 6 juta, Juara II Rp. 4 juta termasuk piagam dan tropi. “Untuk Juara I juga berhak mewakili Kabupaten Blitar maju ke tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Anugerah Inovasi dan Teknologi (Inotek),” kata Eko Susanto, ST, M.Si.
Lanjut Eko Susanto, ST, M.Si, jika ditingkat provinsi menjadi jawara, akan mewakili Jawa Timur dalam gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke- XVIII tingkat nasional. Sedangkan bagi para peserta lain yang belum beruntung juga berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 200 ribu dan piagam penghargaan.
Seperti diketahui, lomba krenotek yang juga diumumkan melalui website resmi blitarkab.go.id ini telah dimulai sejak Pebruari. Pada bulan Mei diadakan sosialisasi lomba. Penilain dan seleksi nominator pada  1 Juni 2016, presentasi 20 Juni -22 Juni 2016.
Peninjauan lapangan 23-29 Juni 2016, pengumuman pemenang 30 Juni 2016 dan penyerahan hadiah 5 Agustus 2016 pada malam resepsi dalam rangka Hari Jadi Blitar. Para peserta membawa hasil inovasi mereka dalam presentasi, misalnya milik salah salah seorang peserta dengan memperkenalkan inovasinya biscuit kelinci atau yang diberi nama Biskulin.
Biscuit ini dibuat untuk makanan kelinci. Ada juga sambel pecel yang terbuat dari biji rambutan. Mengingat selama ini, biji rambutan hanya dibuang dan belum dimanfaatkan. Dengan inovasi tersebut diharapkan memberikan nilai ekonomis. [htn,adv]

Tags: