Pemkab Pasuruan Batasi Investor Demi Ketahanan Pangan

hil-1412-sebuah pintu masuk di kawasan PIER2Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan akan membatasi investasi yang masuk di wilayah Kabupaten Pasuruan. Hal itu untuk mengedepankan kepentingan lainnya, seperti menjaga luasan lahan pertanian yang ideal untuk ketahanan pangan.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyampaikan dibatasinya lahan pabrik yang akan didirikan oleh para investor di wilayah Kabupaten Pasuruan agar tidak mengganggu lahan pertanian.
“Demi mempertahankan lahan-lahan pertanian produksi, kami tetap membatasinya. Tujuannya tak lain lahan pertanian warga tidak berkurang,” ujar Irsyad Yusuf, Minggu (14/12).
Saat ini, target investasi yang masuk ke Kabupaten Pasuruan pada 2014 sebesar Rp3 triliun. Namun hingga menjelang akhir tahun, investasi yang masuk mencapai Rp10 triliun. Besarnya investasi yang masuk melebihi target itu lantaran terpenuhinya sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan dan ketersediaan lahan serta potensi bahan baku yang besar.
“Yang menjadi poin penting yakni terselesainya ruas jalan tol Porong-Gempol-Pandaan. Ditambahkan lagi, pada tahun 2015 nanti infrastruktur lainnya seperti tol Gempol-Pasuruan akan selesai. Sedangkan lahan untuk industri akan dibatasi dan akan diatur dalam Rencana Detil Tata Ruang (RDTR),” papar adik kandung Wagub Jatim, Gus Ipul ini.
Wagub Jawa Timur, H Saifullah Yusuf sebelumnya menyatakan setiap tahun sekitar 2.000 lahan pertanian di Jawa Timur beralih fungsi. Dari lahan pertanian menjadi industri, hotel dan tempat hiburan.
“Kami meminta kepada pemerintah Kota maupun Kabupaten di Jatim agar harus dapat mengatur hal itu. Karena, lahan-lahan yang produktif saat ini sebagian besar dijadikan lokasi industri,” kata H Saifullah Yusuf.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pasuruan, Bambang Abimanyu mengungkapkan pihaknya masih terus menyempurnakan RDTR untuk setiap kecamatan terkait membatasi lahan industri dan sekaligus mengatur peruntukan lahan di Kabupaten Pasuruan. Dari 24 kecamatan, baru 4 kecamatan yang RDTR-nya sudah selesai.
“Selesainya RDTR di 4 kecamatan itu tentu investor akan mudah dalam mendirikan usahanya. Keempat kecamatan tersebut adalah Bangil, Beji, Gempol dan Purwosari,” ujar Bambang Abimanyu. [hil]

Keterangan Foto : Sebuah pintu masuk kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) di Raci, Bangil Kabupaten Pasuruan, Minggu (14/12). [hilmi husain, bhirawa]

Tags: