Pemkab Probolinggo Pantau Sejumlah Agen dan Pangkalan LPG

Pemkab terus pantau pasokan LPG di sejumlah agen dan pangkalan.

(Sepekan Langka)

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pasokan LPG 3 kilogram di masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pemantauan ke sejumlah agen dan pangkalan LPG yang ada di Kabupaten Probolinggo. Selain Disperindag, turut serta dalam pemantauan tersebut Diskominfo (Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, Selasa 1/10 mengungkapkan kekurangan pasokan LPG 3 kilogram ini sebenarnya terjadi sejak hari raya Idul Adha kemarin sampai saat ini. “Hal ini disebabkan banyaknya acara pernikahan dan selamatan haji yang dilakukan oleh masyarakat. Serta adanya musim panen tembakau di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Sebenarnya menurut peraturan jelas Mahbub, pendistribusian LPG 3 kilogram ini dari Pertamina ke agen. Kemudian ke pangkalan langsung ke konsumen. Akan tetapi kenyataannya, dari pangkalan masih ada lagi kios-kios yang membuat harga LPG 3 kilogram di pasaran tidak sesuai dengan harga tertinggi.
“Saat ini harga LPG 3 kilogram masih sama dan stabil. Dimana harga dari Pertamina berada pada kisaran Rp 13.500/tabung, harga dari agen sebesar Rp 14.500/tabung dan harga dari pangkalan Rp 15.500-16.000/tabung,” jelasnya.
Hasil pantauan di SPBE Gending diketahui stok lancar. Bahkan ada tambahan kuota untuk memenuhi permintaan yang ditetapkan oleh Pertamina. Sejak Rabu, Kamis dan Jum’at ada tambahan yang totalnya mencapai 20 truk dari Malang. SPBE Gending setiap hari mengeluarkan 560 tabung secara normal.
“Dari hasil pemantauan yang kami lakukan pada sejumlah agen dan pangkalan LPG, kami tidak menemukan ada bentuk konspirasi penimbunan LPG 3 kilogram pada agen dan pangkalan. Malah stok LPG 3 kilogram bertambah hingga 20 persen dari sebelumnya. Bahkan pihak agen PT Anugrah Gending menyatakan bahwa alokasi stok LPG 3 kilogram tetap. Mulai Rabu, Kamis dan Jum’at lalu mereka juga mendapatkan tambahan alokasi totalnya 7 truk,” tandasnya.
Manager PT. Putra Anugrah Santa Maria mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah ada pikiran untuk melakukan penimbunan LPG 3 kilogram. Sebab hal itu sangat merugikan perusahaannya sebagai agen LPG 3 kilogram.
“Buat apa melakukan penimbunan LPG 3 kg. Itu tidak akan menambahkan pendapatan kantor. Sebab harga LPG itu sudah ada HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. Justru sebaliknya, melakukan penimbunan bisa merugikan perusahaan,” katanya.
Gas LPG 3 kilo gram di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menjadi keluhan di kalangan pedagang dan ibu rumah tangga. Sebab, keberadaan gas LPG 3 kilo gram tersebut di buru oleh sejumlah warga karena tidak adanya stok
Adanya batasan gas LPG sehingga membuat pedagang menjerit. Sejak sepekan terakhir keberadaan gas LPG 3 kilogram di Kota Kraksaan menjadi keluhan di kalangan pedagang dan ibu rumah tangga. Sebab keberadaan gas LPG 3 kilo gram tersebut di buru oleh sejumlah warga karena tidak adanya stok.
Hal itu dikeluhkan oleh sejumlah pedagang dan ibu rumah tangga di kelurahan patokan, kecamatan kraksaan, salah satunya diungkapkan Siti Mardiah, seorang warga ia sangat kebingungan untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram.
Di toko langganannya biasanya terdapat tabung gas LPG warna hijau untuk dijual. Namun, kali ini tabung gas LPG tidak ditemukan lagi. Bahkan dia sempat mencari ke daerah lainnya agar bisa mendapatkan gas LPG. Terkadang hanya ada 20 tabung gas LPG 3 kilogram saja. Sehingga kebingungan untuk mendapatkan tabung gas LPG.
Selain itu ia mengaku aktivitas memasak untuk rumah tangganya juga harus tertunda, karena sering tidak kebagian LPG di toko-toko di seputar kraksaan, tambahnya.(Wap)

Tags: