Pemkab Situbondo Gelar Rakor Integrasi Penanggulangan

Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wabup Khoirani memimpin rakor integrasi pelayanan penanggulangan stunting di ruang IR. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk menekan peningkatan angka stunting di Kota Santri, Pemkab Situbondo menggelar rapar koordinator (rakor) integrasi pelayanan penanggulangan di lantai II Pemkab Situbondo kemarin. Kegiatan penanggulangan ini dipimpin langsung Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wabup Khoirani. Sejumlah OPD terkait ikut serta dalam rakor tersebut. Diantaranya Dinas Kesehatan bersama sejumlah pimpinan OPD yang ada di lingkungan Kantor Pemkab Situbondo.

Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, angka stunting di Kabupaten Situbondo harus terus ditekan. Caranya, sebut Bupati Karna, OPD terkait harus memaksimalkan upaya upaya strategis seperti peningkatan gizi masyarakat. “Makanya kami mengadakan rakor integrasi pelayanan penanggulangan stunting ini agar Situbondo kdepan bebas dari adanya stunting. Kami sangat optimis angkanya akan terus berkurang,” ulas Bupati Karna.

Sementara itu, Dwi Herman Susilo, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo menimpali, dalam situasi pandemi seperti saat ini selain memaksimalkan upaya penanggulangan penyakit Covid-19, jajarannya juga memperhatikan program nasional penurunan AKI-AKB dan angka stunting. “Untuk itu sangat diperlukan berbagai cara dan terobosan unggulan agar angka AKI-AKB serta stunting itu bisa terus ditekan sekecil mungkin,” papar Dwi Herman Susilo.

Tak cukup itu, lanjut Dwi Herman Susilo, pihaknya melakukan sinergitas dan support di lingkungan sektoral yang harus ikut memperhatikan bulan timbang Agustus serta program pemberian vitamin A pada Agustus 2021. Langkah selanjutnya, papar Dwi Herman Susilo, melakukan tata laksana sebaran Covid-19 pada anak balita. “Langkah langkah ini yang sedang kami fokuskan bersama lintas OPD pada saat ini,” tegas pria yang juga menjabat Kabid Pelayanan pada RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu.

Selanjutnya, imbuh Dwi Heran Susilo, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo juga melakukan pendataan pada angka kematian ibu sebagai determine stunting di Kabupaten Situbondo. Ini dilakukan, terangnya, mengingat sejak Agustus sudah ada 30 ibu hamil/nifas dan 20 diantaranya terpapar Covid-19.

“Kalau diprosentase setidaknya ada 65 persen yang di perlukan dengan percepatan vaksinasi pada ibu hamil. Untuk teknisnya kami masih akan membahas mengingat ibu hamil (bumil) masuk dalam katagori kelompok usia rentan,” pungkas Dwi Herman Susilo, yang diamini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Situbondo Rina Widhardarini.[awi]

Tags: