Pemkab Trenggalek Gelar Talk Show Pemanfaatan Dana Desa

Pemkab Trenggalek Gelar Talk Show Pemanfaatan Dana Desa

Trenggalek, Bhirawa
Gelar Talk show dengan tema pembangunan kawasan pedesaan yang bertempat di Pendopo Manggalapraja Nugroho. Dalam acara tersebut dihadiri rombongan Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi RI. Dalam acara tersebut Plt bupati Trenggalek Muh Nur Arifin ,menyampaikan sambutannya dihadapan para stakeholder, camat ,kepala desa juga rombongan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, bahwa keberhasilan Dana Desa ,untuk pembangunan Desa – Desa di Trenggalek. Ada 5 program strategis pemerintah daerah untuk merubah kawasan pedesaan yang lebih baik selasa (5/3).
Menurut Arifin ,salah satunya program Trenggalek membangun, maka hal ini untuk spektrum pembangunan yang spasial secara kawasan , ada delapan desa dengan lima kawasan sebagai prioritas dibangun.Selain itu dalam upaya melakukan pendekatan ekonomi di Trenggalek, pengennya kita punya komunal branding dan ini selaras dengan prukades (prodak unggulan kawasan pedesaan) seperti yang dijelaskan, komunal branding adalah suatu brand atau label produk yang dapat dipakai bersama sama dalam suatu klaster industri yang sama.
Saya melihat selama ini kita sudah mengganggaran APBD APBProf mupun APBN untuk melakukan pelatihan pelatihan, akan tetapi setelah dilakukan pelatihan yang muncul bukannya daya saing Daerah tetapi yang mana pelaku di daerah itu bersaing . Seperti contoh sama sama pelaku batik sama sama peternak sapi itu malah bersaing sendiri sendiri bukannya membentuk daya saing daerah. Dengan banyaknya potensi di trenggalek seperti ada sapi perah, kopi,minyak atsiri, etsensian oil. untuk yang baru dan mau kita coba ada sere wangi maupun sere dapur, ada nilam daun cengkeh, apakah nanti juga ada jojoba oil. dan lain lain ,” tutur Ipin.
Ditambahkan gus ipin juga ada potensi kelapa yang harus ditindak lanjuti nantinya akan menjadi potensi yang luar biasa untuk industri. Selama 4 tahun perjalanan untuk merubah Trenggalek yang dulu sering di cap dengan keterbelakangan juga lapangan pekerjaan yang sempit . Maka kita dorong infrastruktur karna banyak sekali jalan-jalan desa pada musim hujan agak sulit dilalui karena masih ada air yang menggenang.
Maka dari itu dalam upaya menggawal program dan kegiatan ini merupakan bagian penting untuk meletakkan pondasi yang sangat kuat agar desa-desa dan juga wilayah perdesaan ini menjadi satu kawasan yang mandiri. Maka dari itu desa harus ekonominya meningkat, desa harus bisa menjadi sentrum (pusat) sehingga tidak ada lagi impian, seperti saya harus ke kota saya harus mencari penghidupan yang lebih baik, atau saya ingin mengadu nasib di kota. untuk selanjutnya tidak ada lagi cerita di desa tidak bisa mencari kehidupan yang lebih baik.” pungkas M.Nur Arifin.(wek)

Tags: