Pemkot Batu Terapkan Standar Harga Makanan

Pemkot Batu Terapkan Standar Harga MakananKota Batu, bhirawa
Pesatnya perkembangan pariwisata Kota Batu membawa dampak pada naiknya harga makanan minuman yang di Warung dan Resto.
Kenaikan harga makanan minuman tersebut membuat kaget wisatawan karena harganya terkadang tidak wajar, khususnya saat liburan panjang dan libur hari raya. Untuk menghindari ulah nakal pemilik warung dan restoran atau PKL makanan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan menerapkan standarisasi harga makanan dan minuman.
Menurut Kepala Disbudpar, Abdillah Al Kaaf, dengan adanya standarisasi harga, maka ulah nakal penjual makanan minuman tersebut bisa ditekan.
“Untuk restoran dan warung, kita wajibkan memasang daftar menu dan harganya. Sedangkan untuk PKL akan kita standartkan,” ungkap Abdillah, kepada bhirawa, Selasa (14/9).
Dia kemudian mengambil contoh harga bakso untuk satu porsi mangkuk Rp 10 ribu. Maka penjual bakso tidak boleh menetapkan harga di atas itu.
Lebih lanjutkan, hal ini juga berlaku untuk harga makanan lainnya. Sehingga menu yang sama diharapkan harganya sama, sehingga wisatawan tidak khawatir dipalak.
“Pak Wali mengharapkan nantinya bisa sama seperti di Singapura, harga makanannya sama, tempatnya saja berbeda,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, hampir setiap liburan panjang banyak pengaduan tentang harga makanan di kota Batu yang sangat mahal dibanding dengan di Kota Malang.
Hal ini menyebabkan wisatawan lebih memilih makan di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Perilaku nakal ini memang kebanyakan dilakukan oleh penjual bakso, PKL makanan dan warung. Kondisi ini tentu menimbulkan citra negatif bagi pariwisata Kota Batu. Sehingga langkah penertiban dan standarisasi harga makanan minuman akan memberi kepastian bagi wisatawan. [sup]

Tags: