Pemkot Kediri Gelar Kejuaraan Seni Pecut

Wali Kota Berharap Pecut Samandiman Tidak Diakui Negara Lain
Kota Kediri, Bhirawa
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mengelar kejuaraan seni pecut Samandiman di Kawasan Wisata Goa Selomangleng.
Kegiatan yang akan digelar selama dua hari yakni 23-24 Juli 2022, kejuaraan seni pecut samandiman diikuti oleh sebanyak 128 peserta berkategorikan kelas anak-anak dan dewasa berasal dari Timika Papua, Bontang dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, dan sejumlah daerah di pulau Jawa.
Pecut Samandiman telah didaftarkan di Kemenkumham untuk Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Pecut Samandiman di Kota Kediri ini memiliki kekhasan pada panjangnya yang mencapai 3,5 hingga 10 meter. Karena panjangnya inilah diperlukan teknik khusus untuk membunyikannya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka Kejuaraan Seni Pecut Samandiman Kota Kediri di Kawasan Goa Selomangleng. Wali Kota Kediri juga menyerahkan Piagam HaKI kepada Ketua Paguyuban Pecut Samandiman Kota Kediri Mohammad Hanif.
“Seni untuk menggerakkan dan membunyikan itu yang kita daftarkan ke Kemenkumham sebagai hak kekayaan intelektual Kota Kediri. Jangan sampai pecut Samandiman ini diakuisisi oleh negara lain,” ujarnya.
Untuk melestarikan pecut Samandiman Pemerintah Kota Kediri menggelar Kejuaraan Seni Pecut Samandiman. Kejuaraan ini diikuti 128 peserta dari 22 kabupaten/kota di Indonesia. Mulai dari Kabupaten Mimika, Bontang, Kabupaten Merangin, dan kabupaten/kota di Jawa Timur. Kesenian pecut Samandiman ini sudah lama ada di Kota Kediri. Bahkan telah membaur menjadi budaya. Masyarakat dapat memperoleh banyak informasi dan edukasi tentang pecut ini di Kejuaraan Seni Pecut Samandiman. Di Kota Kediri banyak pengrajin pecut, dan di salah satu kelurahan ada Kampung Pecut.
“Harapannya pecut ini juga bisa dijadikan souvenir. Sehingga tidak hanya melestarikan tapi juga memberikan dampak ekonomi. Sebab kesenian pecut Samandiman ini luar biasa sekali,” ungkapnya.
Salah satu peserta Kejuaraan Seni Pecut Samandiman dari Kabupaten Mimika, Slamet mengaku bangga dapat membawa kesenian pecut Samandiman Turonggo Joyo Putro yang ada di Kabupaten Mimika. Menurutnya acara semacam ini dapat melestarikan kesenian pecut asli dari Indonesia ini.
“Melihat event seperti ini sangat bangga dan antusias sekali. Apalagi Pak Wali hadir langsung mendukung acara ini. Harapannya event seperti ini bisa diadakan di seluruh Indonesia yang diawali dari Kota Kediri di tahun ini,” ujarnya.
Kejuaraan Seni Pecut Samandiman ini digelar selama dua hari pada tanggal 23-24 Juli. Terdapat empat kategori dalam kejuaraan yang dilombakan. Yakni kategori bebas putra, bebas putri, tunggal putri anak, dan tunggal putra anak. Total hadiah pada Kejuaraan Seni Pecut Samandiman ini sebesar 37 juta. [van.fen]

Tags: