Pemkot Madiun Gelar Rakor Lintas Program dan Lintas Sektor Penangan HIV/AIDS

Rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor digelar guna menggalakkan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Madiun, Kamis (7/12). Tampak Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi saat memberikan pengarahan dilanjut foto bersama. [sudarno/bhirawa].

Kota Madiun, Bhirawa.
Penanggulangan penyebaran HIV/AIDS perlu peran bersama. Karenanya, rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor digelar guna menggalakkan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Madiun, Kamis (7/12).

Rakor tersebut digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia tahun ini. Rakor yang berlangsung di Hotel Aston tersebut juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi.

”Penanggulangan HIV/AIDS ini sesuai dengan misi ketiga bapak Wali Kota. Yakni, meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi.

Peringatan Hari AIDS Sedunia perlu dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya virus HIV tersebut. Selain itu, juga meningkatkan pemahaman akan penularan virus HIV dan cara menanggulanginya.

Harapannya, masyarakat semakin waspada dan berhati-hati tanpa mengucilkan orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Diskriminasi terhadap ODHA memang masih menjadi pekerjaan rumah besar di tanah air.

”Ini tentu diperlukan peran kita bersama. Tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga sektor pendidikan dan juga keagamaan,” katanya.

Pemerintah terus berupaya mencari dan menangani ODHA. Salah satunya, dengan rutin melakukan pemeriksaan kepada kelompok beresiko dan populasi kunci. Setiap pasangan calon pengantin juga dilakukan pemeriksaan HIV.

Harapannya, mereka yang terjangkit bisa diketahui lebih dini sehingga penyebaran juga bisa dikendalikan. Pemerintah juga melakukan pendampingan secara rutin bagi penderita. Harapannya, mereka tidak putus asa dan terus bersemangat meminum obat.

”Mereka yang positif HIV jangan sampai disingkiri. Tetapi harus diberikan pendampingan dan dukungan agar rutin dan jangan sampai berhenti meminum obat. Itu penting agar virus di dalam tubuh penderita bisa dikendalikan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu juga mengemuka seminar dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten. Kegiatan diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat akan HIV/AIDS khususnya di Kota Madiun. [dar.gat]

Tags: