Pemkot Padang Panjang Belajar Ke Jombang Soal Metode Pembinaan

Delegasi Pemkot Padang Panjang, Sumatera Barat saat berada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Kamis (12/07).
Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Dinas Perpustakaan Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang untuk memperdalam tentang sistem dan metode pembinaan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang.
Mengingat, Kota Padang Panjang sudah dicanangkan sebagai Kota Literasi pada bulan Mei 2018 kemarin. Joni Aldo, Kepala Bidang Perpustakaan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat memaparkan, berdasarkan masukan dari pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, pihaknya masih banyak belajar kepada Kabupaten Jombang.
“Mudah-mudahan, apa yang kita dapat di sini, nanti akan bisa kita terapkan di Kota Padang Panjang,” ujar Joni Aldo saat diwawncarai sejumlah wartawan di Kantor Dinas Perpustakaan Mastrip dan Kearsipan Jombang, Kamis (12/07).
Dipilihnya Kabupaten Jombang sebagai tempat belajar, kata Joni Aldo, karena beberapa tahun belakangan masuk pada peringkat nasional pengelolaan perpustakaan. Poin-poin positif yang didapat di Jombang, akan diterapkan di tempatnya.
“Apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat sebenarnya Jombang sudah jauh lebih maju daripada yang lainnya. Makanya kita tertarik ke sini,” tambah Joni Aldo.
Masih menurut Joni Aldo, Kabupaten Jombang dinilainya telah berhasil menerapkan perpustakaan desa sebagai pusat pengembangan ekonomi masyarakat. Setelah dicanangkan sebagai Kota Literasi, pihaknya menginginkan bagaimana literasi juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di tempatnya.
“Jadi kita di Padang Panjang, masyarakat itu sudah ada yang membuat susu menjadi keju, kemudian ‘home industri’ kulit, itu kita sudah punya pabrik dan ini secara sistem eksposesnya ini yang belum bisa mereka menerapkan di tempat kita itu,” terangnya.
Menurutnya, di Jombang, semua aktifitas masyarakat bisa dilakukan di perpustakaan-perpustaan desa. Tak hanya itu, imbuh Joni Aldo, masih ada keunggulan di Jombang tentang fasilitator.
“Fasilitator itu dikumpulkan oleh Dinas Perpustakaan (Jombang) secara gratis. Kita di sana, semua fasilitator kita sesuaikan, tapi kalau disini, kelihatannya bisa gratis. Tehnik-tehnik ini bagaimana untuk bisa menghimpun seperti itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo menjelaskan, pihaknya merasa bersyukur karena mendapatkan kepercayaan dari Pemkot Padang Panjang.
“Atas prestasi yang kita peroleh kemarin di Yogyakarta, di Perpuseru Award itu, mereka ingin tahu bagaimana pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Jombang ini,” kata Agus Purnomo.
Masih menurut Agus Purnomo, tak hanya Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, beberapa daerah lain juga telah melakukan komunikasi dengannya untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Jombang.
“Kemarin, Mojokerto juga telpon saya mau ke sini, studi banding ke sini. Ada lagi dari Kalimantan Selatan, Banjarmasin, juga telpon saya, katanya mau ke sini. Kita akan menerima dengan baik, kita akan sampaikan apa kisi-kisi yang kita buat di sini sehingga sampai mendapatkan prestasi itu,” ulas Agus Purnomo.(rif)

Tags: