Pemkot Pasuruan Serius Turunkan Angka Stunting

Wakil Wali Kota Pasuruan – Adi Wibowo.

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas Pemkot Pasuruan. Salah satunya adalah program gerak cepat (Gercep) dalam mendukung pencapaian target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024 mendatang.

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menegaskan dalam mewujudkan target itu, pihaknya akan menganggarkan terlebih dahulu di tahun 2023 ini. Pasalnya, pondasi kuat untuk mewujudkan target di tahun 2024.

“Makanya saya tunggu, program kegiatan masing-masing perangkat daerah Pemkot Pasuruan, sebagai langkah nyata penurunan stunting,” urai Mas Adi, panggilan akrabnya saat rapat sinkronisasi indikator penurunan stunting di Kota Pasuruan, Selasa (31/1).

Menurut Mas Adi, persoalan stunting juga menjadi tanggung jawab bersama. Tentu, semua sektor harus berjalan.

“Penanganan stunting ini adalah tanggung jawab bersama. Dan ini menjadi tugas yang tidak ringan, apabila kita bekerja sendiri, butuh bekerjasama,” kata Mas Adi.

Selain itu, harus ada pemetaan kerja yang jelas bagi tiap perangkat daerah dalam penurunan prevelensi stunting. Sehingga, nanti bisa menghasilkan kerja nyata dan tidak lagi meraba-raba.

“Usai dipetakan, harus ada langkah konkret. Upaya optimalisasi harus didukung dengan penajaman kegiatan dan sasarannya. Karena ini sudah dipetakan bagi masing-masing perangkat daerah, saya minta segera di gercep,” kata Mas Adi.

Mas Adi berharap peran kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah. Karena ini berhubungan langsung dengan masyarakat, untuk menjadi garda terdepan penurunan prevalensi stunting di Kota Pasuruan.

“Kelurahan saat ini menjadi yang paling tahu by name by address kondisi di tengah masyarakat. Apabila sudah didapat datanya, kita lakukan langkah intervensinya. Contohnya, ada yang kekurangan gizi, langsung kita suport gizinya,” urai Mas Adi.

Tentunya, pendukung penurunan prevalensi stunting yang dilakukan oleh perangkat daerah juga harus dilakukan secara kontinyu dan terukur.

“Permasalahan stunting ini, harus menjadi perhatian ekstra untuk sektor ini. Perangkat daerah saya harap selain mengerjakan kegiatan regulernya, berikan perhatian dan ekstra effortnya juga untuk masalah stunting di Kota Pasuruan ini. Tentu, dengan tindakan konkret sesuai tupoksi masing-masing,” tambah Mas Adi. [hil.gat]

Tags: