Pemkot Surabaya Bakal Tambah 3 Sentra UKM

Sentra UKM MERR menjadi salah satu sentra UKM yang memberikan kontribusi cukup besar pada Pemkot Surabaya.[trie diana/bhirawa]

(Bantu Pemasaran Produk,)
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya memang menaruh perhatian khusus terhadap tumbuh kembang Usaha Kecil Menengah (UKM) yang kian subur di tengah-tengah masyarakat. Makanya, Pemkot Surabaya berencana menambah tiga sentra UKM untuk mengakomodir UKM-UKM tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih mengatakan selama ini sudah ada tujuh sentra UKM di Surabaya, yaitu di Sentra UKM MERR, Sentra UKM Siola, Sentra UKM ITC Mall, Sentra UKM Delta Mal, Sentra UKM Bandara Juanda, Sentra UKM Surabaya North Quay atau Pelindo, dan Sentra UKM Park And Ride. Saat ini, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan tiga lokasi sentra UKM baru itu.
”Target bulan depan nambah tiga lagi, yaitu di Kebun Binatang Surabaya (KBS), JMP dan salah satu tempat wisata di Surabaya yang sampai saat ini masih kami matangkan. Jadi, nanti akan ada 10 sentra UKM di Surabaya,” kata Arini ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/2).
Menurut Arini, masyarakat yang sudah memiliki produk hasil usaha, membutuhkan tempat untuk bisa memasarkan produknya ke pasaran, sehingga penambahan sentra UKM ini diharapkan menjadi solusi tempat pemasaran dan dapat memangkas biaya sewa tempat berjualannya.
”Di sentra ini kami gratiskan biaya sewanya, kami tidak mengambil untung sepeser pun, sehingga kalau harga produk itu Rp 10 ribu, maka kami jual Rp 10 ribu,” tegasnya.
Arini juga memastikan pelaku UKM tidak langsung tiba-tiba masuk ke sentra itu. Namun, harus melewati beberapa proses dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya.
Salah satunya, produk yang akan dipasarkan harus sudah layak jual, baik dari segi kualitas, rasa, dan kemasannya.
”Yang paling penting juga harus disiplin, karena kami sangat gencar pemasarannya baik melalui online maupun offline. Kami juga selalu sarankan untuk mengikuti pahlawan ekonomi atau pejuang muda yang digelar setiap minggunya,” tegasnya.
Selain itu, Arini juga mengaku telah melakukan re-branding dan re-desain di sentra UKM itu. Bahkan, di sentra UKM MERR selalu ada acara untuk menarik pengunjung dan pembeli ke sentra itu.
”Melalui berbagai acara itu, Alhamdulillah kami berhasil menaikkan omzet para pelaku UKM yang diletakkan di sentra UKM itu,” imbuhnya.
Ia pun merinci kenaikan transaksi di masing-masing sentra UKM itu. Selama 2016, di sentra UKM MERR membukukan transaksi sebanyak Rp 425,4 juta, Sentra UKM Siola Rp 740,2 juta, Sentra UKM Cito Rp 103,2 juta, dan Sentra UKM ITC Rp 214,2 juta.
Sedangkan pada 2017, sentra UKM MERR membukukan transaksi sebanyak Rp 432,2 juta, sentra UKM Siola Rp 1 miliar lebih, sentra UKM Cito Rp141,4 juta, dan Sentra UKM ITC Rp 261,4 juta.
Sementara transaksi pada Januari 2018 di sentra UKM Siola berhasil membukukan transaksi sebanyak Rp 113,2 juta, di MERR Rp 43,2 juta, ITC Rp 17 juta, Delta Mal Rp 6 juta, Juanda kosong karena diliburkan sementara, di Surabaya North Quay Rp 20 juta dan Park and Ride Rp 2 juta. [dre]

Tags: