Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih meninjau rumah terdampak bencana hidrometeorologi, Selasa (5/12).
Pemprov Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan keseriusannya dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Jatim. Salah satunya dengan meninjau rumah warga terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Madiun pada, Senin (4/12), dan di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (5/12).
Untuk peninjauan di Kota Malang, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih. Turut dalam peninjauan ini Penata PB Ahli Muda Bidang Rehabilitasi BPBD Jatim, Dhany Aribowo dan sejumlah Tim BPBD Jatim.
“Sebagaimana arahan Ibu Gubernur, kita memang diminta gerak cepat untuk setiap kejadian bencana. Semoga bantuan yang kita berikan bisa meringankan beban mereka yang terdampak bencana,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Dijelaskannya, setelah mendapat laporan adanya kerusakan dari kejadian hujan deras disertai angin kencang. Pihaknya bersama Tim BPBD Jatim gercep (gerak cepat) dengan langsung melakukan assessment di lokasi terdampak. “Rencananya BPBD Jatim akan memberikan bantuan material untuk penanganan atap dan plafon yang rusak,” ucapnya.
Kunjungan Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih disambut baik oleh Subhan Mashuri. Selaku pemilik rumah terdampak bencana, Subhan berterima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Tim BPBD Jatim dan Komisi E DPRD Jatim.
Dirinya pun mengisahkan kejadian ambruknya atap rumahnya. Kejadian itu berlangsung saat malam hari setelah hujan deras mengguyur kampungnya. Sehingga mengakibatkan atap rumah atau plafon rumahnya ambruk. “Malam itu hujannya deras disertai angin. Tiba-tiba ada suara bruk, ternyata atap rumah ambruk. Untungnya tidak ada yang tertimpa,” bebernya.
Subhan pun kembali menyampaikan terima kasih atas perhatian Kalaksa BPBD Jatim dan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih. Utamanya mau dan bersedia meninjau rumahnya. “Terima kasih bapak dan ibu. Semoga segera tertangani,” harapnya.
Sementara, berdasar assessment Tim BPBD Jatim, kerusakan atap dan plafon rumah yang menimpa rumah Subhan mencapai ± 2,5 x 5,5 meter. Guna penanganan awal, saat ini atap rumah yang ambruk ditutup dengan terpal untuk menghindari tumpahan air hujan. [bed.iib]
