Pemuda Alami Erosi Kebangsaan

Tangerang, Bhirawa
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Sidarto Danusubroto mengatakan pemuda saat ini mengalami erosi kebangsaan akibat serangan budaya luar, intoleransi antar umat dan narkotika.
“Ada tiga masalah yang kini dihadapi yakni maraknya serangan budaya luar, intoleransi antar umat seperti benturan ormas hingga narkotika yang menjalar ke semua lini,” kata Sidarto Danusubroto ditemui saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Universitas Pelita Harapan Karawaci, Kamis (13/2) kemarin.
Sidarto menjelaskan peredaran narkotika saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan masuk ke semua lini, termasuk sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA.
Hal ini jelas sangat berbahaya bila dibiarkan karena dapat melunturkan nasionalisme. Sebab pengaruh narkotika begitu berbahaya, mulai dari kesehatan hingga pemikiran yang buntu.
Begitu pula dengan intoleransi antar umat seperti bentrokan organisasi massa. Kejadian yang kerap terjadi, harus diambil tindakan tegas.
Aparat penegak hukum, harus berani mengambil sanksi jika memang ada oknum atau kelompok yang menjurus berakibat anarkis.
“Misalnya pengrusakan rumah ibadah, hal itu harus diambil tindakan tegas. Seperti sanksi pidana yang terbukti melakukannya,” ujarnya.
Oleh karena itu, MPR secara gencar melakukan sosialiasi empat pilar kebangsaan yang merupakan benteng pertahanan sebagai karakter dan jati diri bangsa. Tidak ada minoritas terhadap kelompok atau suku budaya. Karena, hal itu bukan ciri dari demokrasi yang dicetuskan para pejuang terdahulu.
“Bung Karno tidak pernah berhenti membaca buku hingga rumahnya dipenuhi buku. Begitu pula dengan kedekatan terhadap semua kelompok tanpa membedakan suku budaya,” ujarnya.
Sidarto pun mengimbau kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam kesukseskan Pemilu 2014. Caranya adalah dengan memberikan hak suaranya serta tidak Golput. “Pesan saya kepada mahasiswa, jangan Golput,” tegasnya. [ant]

Rate this article!