Pencatut Nama Kapolres Bojonegoro Bakal Diperiksa

Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro. (achmad basir/bhirawa)

(Seleksi Lowongan Perangkat Desa)
Bojonegoro, Bhirawa
Laporan pembantu Rektor II Universitas Semarang tentang adanya lima oknum Pemkab dan DPRD Bojonegoro yang mencoba mempengaruhi hasil tes seleksi perangkat desa  dengan mencatut Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, bakal ditindaklanjuti kepolisian.
“Setidaknya ada lima oknum dari unsur DPRD atau Pemkab, seorang berinisial HR dari sipil,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu (22/10).
Bahkan menurut Kapolres sendiri yang akan membuat laporan terkait namanya digunakan menemuai Unnes untuk meloloskan peserta seleksi dalam ujian perangkat desa.
” Pencemaran nama baik menggunakan nama Kapolres untuk mendekati Unnes,” terang Kapolres.
Rencananya, Senin (23/10), kelima orang oknum tersebut termasuk HR akan dipanggil menjalani pemeriksaan.
“Tidak ada titipan dan nama siapa pun untuk diloloskan dalam perangkat desa, jika ada yang mengaku bisa meloloskan dengan membayar agar dilaporkan saja dan uangnya diminta lagi,” jelasnya.
“Karena inti dari semua tes perangkat desa adalah saat koreksi nantinya. Jadi mau lewat pejabat manapun tidak akan tembus, karena semuanya berujung pada saat koreksi hasil tes yaitu LJK akan melalui mesin scanner,” tegas Kapolres.
Sementara Bupati Bojonegoro Suyoto, membenarkan ada lima orang mendatangi Unnes. Mereka menekan pihak Unnes untuk menyerahkan jawaban soal pengisian perangkat desa itu.
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, lima orang itu selalu menjadi koordinator menarik uang pada pendaftar perangkat desa. Mereka menjanjikan pendaftar diterima sebagai perangkat desa.
“Ada beberapa modus seperti menjanjikan memberikan kunci jawaban soal, bimbingan belajar dengan membayar uang cukup besar. Tapi ada juga bimbingan belajar dengan cara yang benar,” kata Suyoto.
Kapolres dan Bupati optimistis pihak Unnes tidak akan melepaskan jawaban soal pengisian perangkat desa. Apalagi sebelumnya sudah berkomitmen dengan pemkab dalam pelaksanaan tes bisa berjalan dengan benar. [bas]

Tags: