Penggiat Anti Korupsi Nganjuk Cukur Gundul dan Tumpengan

Masyarakat penggiat anti korupsi Nganjuk melakukan aksi cukur gundul sebagai rasa syukur atas penanganan kasus korupsi oleh KPK. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Tertangkapnya Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman oleh KPK membuat para penggiat anti korupsi di Kabupaten Nganjuk bersuka cita. Mereka melampiaskan dengan memotong habis rambutnya (cukur gundul) dan menggelar acara syukuran dengan memotong  nasi tumpeng di Alun-Alun Nganjuk, Kamis (26/10) sekitar pukul 15.15 WIB.
Pantauan Bhirawa, mulai pukul 14.00 WIB, beberapa orang sudah berdatangan memadati Alun Alun Ngajuk dengan membawa sejumlah tumpeng, mereka berkumpul sambil berteriak “Hidup Nganjuk, hidup nganjuk’. Sebelum acara pemotongan tumpeng, massa penggiat anti korupsi melakukan doa bersama sebagao wujud syukur karena keadilan di Nganjuk bisa ditegakkan.  Sajianto, Ketua Forum GTT Nganjuk yang juga menjadi salah satu peserta aksi menyampaikan rasa syukurnya mewakili seluruh masyarakat pengiat anti korupsi. Sajianto berpesan agar masyarakat tidak terlalu berbangga hati dengan tegaknya keadilan di Nganjuk. Ia juga meminta semua pihak untuk selalu bersyukur dengan tegaknya hukum seperti yang tengah dilakukan KPK untuk saat ini.
“Kita jangan sampai terlalu sombong ataupun berbangga hati. Namun hal ini patut kita syukuri sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga dengan tegaknya hukum di negeri ini, bisa membuat Kabupaten Nganjuk lebih maju untuk ke depan,” tuturnya dengan disambut kata “amin” oleh massa.
Sementara itu puluhan tumpeng yang merupakan sumbangan dari masyarakat secara spontan dimakan ramai-ramai oleh seluruh peserta aksi dan beberapa tukang becak yang mangkal di sekitar Alun Alun. Massa yang hadir dalam aksi tersebut juga menunggu rilis resmi dari KPK di Jakarta terkait penetapan tersangka Bupati Nganjuk beserta istri dan juga sejumlah pejabat Pemkab Nganjuk. [ris]

Tags: