Pengusaha Hantaran di Jombang Kebanjiran Pesanan Amplop Lebaran

Proses pengeleman amplop Lebaran di tempat usaha hantaran Lebaran milik Elok Lailatul Maghfiroh di Denanyar, Jombang, Senin (25/03). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Pengusaha hantaran Idulfitri (Lebaran) di Denanyar, Jombang, Elok Lailatul Maghfiroh (31) kebanjiran pesanan amplop untuk ‘angpao’ Lebaran tahun ini.

Pesanan amplop Lebaran tahun ini kata Elok, di luar ekspektasinya. Selama ini, dia hanya ‘bermain’ dengan reseller-reseller kecil.

“Karena kemarin gara-gara saya mainan kopi viral, itu banyak agen dari luar Jawa dan luar provinsi yang merapat. Jadinya untuk tahun ini, agen-agen itu mulai merambah di bisnis Ramadan,” ujar Elok Lailatul Maghfiroh, Senin (25/03).

“Bisa dilihat kalau agen yang main, itu otomatis viral. Misalkan kayak sekarang kita deadline 35 ribu angpao, itu juga baru, viral,” kata Elok.

Pesanan 35 ribu pcs amplop Lebaran yang dikatakan oleh Elok tersebut berasal dari pemesan dari Tasikmalaya dan Purwokerto.

Selain mempekerjakan sejumlah karyawan di rumahnya, untuk menangani pesanan amplop Lebaran ini, Elok juga bekerjasama dengan sejumlah orang di daerah Denanyar.

Selain amplop Lebaran, pada Ramadan tahun ini, kata Elok, permintaan parcel keramik dan hantaran di bawah harga Rp 100 Ribu juga laris manis.

“Karena mungkin kalau orang Jawa itu kan dibuat ‘Weweh’. Jadi mereka cari yang budget-nya yang terjangkau,” tutur Elok.

Elok mengaku telah menerima pesanan sebanyak 500 paket keramik. Paket itu seperti keramik cangkir, mangkuk, dan lainnya.

“Ada tulisan Idulfitri-nya juga,” ucapnya.

Untuk pemesan paket keramik ini terbanyak berasal dari perusahaan-perusahaan sebagai paket Lebaran untuk para relasinya.

“Dari luar provinsi ada. Jawa Barat, kemudian Lamongan, Tuban. Kalau tahun lalu trennya lebih ke parsel jumbo,” ungkap Elok. Hingga dua minggu menjelang Lebaran, Elok mengaku, omset di tempat usahanya telah mencapai angka Rp 1 Miliar lebih.

“Perputarannya sudah 1 Miliar lebih. Karena kita mainnya kuantitas di agen-agen,” pungkas Elok. [rif.why]

Tags: