Penjual Baju Bekas Diserbu Pembeli

Mendekati lebaran pakaian bekas di Jalan Gembong Surabaya, mulai diserbu pembeli.

Mendekati lebaran pakaian bekas di Jalan Gembong Surabaya, mulai diserbu pembeli.

Surabaya, Bhirawa
Menyambut Lebaran tahun 2014 bukan hanya pakaian baru saja yang mengalami kenaikan omzet. Tetapi penjual baju bekas di kawasan Gembong Surabaya juga mengalami peningkatan yang cukup siginifikan karena mulai diserbu pembeli.
Mohammad Rifai menguraikan jika penjualan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Jika tahun kemarin kenaikan penjualan hanya berkisar 20%, sekarang penjualan sudah mengalami kenaikan 30%. “ Dalam satu minggu ini, untuk total pakaian yang terjual mencapai Rp.3 juta. Sedangkan untuk hari bisa, pencapaian per bulan hanya berkisar Rp.2.3 Juta. Pakaian yang saya jual saya dapatkan dari pabrik-pabrik atau toko yang sudah melelang isi tokonya,” ujar pria dari Tanah Merah, Bangkalan Surabaya, Selasa (22/7).
Masyarakat umumnya membeli untuk pakaian jenis kemeja lengan panjang, jaket kulit, dan celana jeans. Untuk Kemeja dijual mulai harga Rp.35 – 50 ribu. Hal tersebut dilihat dari jenis bahan dan merek yang tertera pada kemeja. “Yang paling mahal adalah kemeja dengan motif garis dan kotak yang paling banyak dibeli masyarakat dengan harga mencapai Rp.50 ribu. Tetapi ada juga masyarakat yang mencari kemeja polos. Sedangkan untuk jaket kulit, di jual mulai harga diatas Rp.100 ribu,” terangnya.
Ia mengungkapkan jika mayoritas pembelinya adalah masyarakat yang membutuhkan pakaian untuk digunakan mudik. Karena harga yang diberikan memang lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan.
Martono seorang pembeli yang ditemui Bhirawa mengungkapkan sering membeli baju bekas di Pasar Gembong karena murah dan kualitasnya cukup bagus. “Saya sudah berlangganan lebih dari 7 tahun di tempat ini. Selain harganya yang murah, kualitas juga cukup lumayan untuk ukuran kelas kita. 3 Potong pakaian kemeja saya pilih untuk dipakai mudik. Cukup bawa uang Rp.200 ribu, sudah mendapatkan kemeja yang cukup bagus,” ujar pria asli Pasuruan tersebut. [wil]

Rate this article!
Tags: